Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INVESTOR MUSLIMAH SAUDI MENINGKAT DI PASAR SAHAM

Rudi Hendrik - Sabtu, 20 September 2014 - 14:13 WIB

Sabtu, 20 September 2014 - 14:13 WIB

793 Views

Ada 892.900 investor perempuan, dibandingkan 3,51 juta orang investor laki-laki (Foto: Arab News)

INVESTOR-PEREMPUAN-ARAB-300x181.jpg" alt="Ada 892.900 investor perempuan, dibandingkan 3,51 juta orang investor laki-laki (Foto: Arab News)" width="300" height="181" /> Ada 892.900 investor muslimah, sementara itu ada 3,51 juta orang investor muslimin (Foto: Arab News)

Riyadh, 25 Dzulqa’dah 1435/20 September 2014 (MINA) – Jumlah investor muslimah di pasar saham Arab Saudi  mengalami peningkatan sebesar 5 persen, sementara investor muslimin meningkat 2 persen sampai pertengahan 2014.

Saat ini terdapat 892.900 investor muslimah, sementara jumlah investor muslimin 3,51 juta orang.

Abdul Kareem Al-Kasyf, agen bursa saham Arab Saudi mengatakan kepada Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), kurangnya pengalaman para muslimah dalam berinvestasi menjadi faktor terjadinya kerugian.

“Beberapa pengusaha muslimah di Saudi mengambil keputusan ini untuk membuktikan bahwa mereka dapat menghasilkan uang seperti halnya kaum muslimin. Tapi mereka belum punya pengalaman  cukup seperti investor muslimin. Banyak investor muslimin di Saudi telah bekerja puluhan tahun di pasar saham,” kata Al-Kasyf.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Beberapa pengusaha kehilangan uangnya karena mereka tidak memiliki pengalaman yang baik dan pengetahuan tentang bagaimana berinvestasi di pasar saham. Namun, fakta meningkatnya jumlah investor muslimah di Saudi itu jelas terlihat,” katanya.

Ekonom Saudi, Rashed Towfiq mengatakan kepada Arab News, “Beberapa di antara muslimah itu tidak bisa membaca perkembangan dan perubahan di pasar saham.

Pemerintah Arab Saudi membuka kesempatan bagi muslimah dalam bidang ini, tetapi beberapa dari mereka akhirnya menggunakan pekerja asing (ekspatriat). (T/P001/R12/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Indonesia
Feature
Breaking News
Internasional
Internasional