New York, MINA – Misi tetap Iran di PBB mendesak Dewan Keamanan PBB segera bersidang setelah pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.
Secara resmi Iran mengirim surat kepada Vassily Nebenzia, Perwakilan Tetap Rusia sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB saat ini, Rabu (31/7), dan menggambarkan pembunuhan Haniyeh sebagai “serangan teroris dan tindakan agresi terhadap kedaulatan dan wilayah.” Anadolu Agency melaporkan.
Dalam surat tersebut, Iran mengutuk keras “tindakan agresif rezim Zionis” dalam pembunuhan Haniyeh, dan menggambarkan “tindakan teroris” tersebut sebagai bagian dari pembunuhan para pemimpin perlawanan Palestina dan genosida terhadap warga Palestina.
“Tindakan ini tidak mungkin terjadi tanpa otorisasi dan dukungan intelijen AS,” isi surat menyebutkan.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Surat tersebut juga menyerukan tindakan tegas dari masyarakat internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk menghukum para pelaku pembunuhan.
“Mengingat konsekuensi serius dari tindakan kriminal Israel terhadap perdamaian dan keamanan regional, Republik Islam Iran menyerukan kepada DK PBB untuk mengutuk dengan tegas dan keras tindakan agresi dan serangan teroris oleh rezim Israel terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Iran”.
Surat tersebut juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan sanksi dan tindakan lain untuk menghukum Israel atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukannya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant