Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IRAN KIRIM KAPAL PERANG PANTAU PANTAI YAMAN

Rudi Hendrik - Kamis, 9 April 2015 - 19:19 WIB

Kamis, 9 April 2015 - 19:19 WIB

741 Views

Angkatan Laut Iran. (Foto: Maritime Security Review)
Angkatan Laut <a href=

Iran. (Foto: Maritime Security Review)" width="300" height="168" /> Angkatan Laut Iran. (Foto: Maritime Security Review)

Teheran, 20 Jumadil Akhir 1436/9 April 2015 (MINA) – Dua kapal Iran telah tiba di Teluk Aden, lepas pantai Yaman, Rabu (8/4), di mana Arab Saudi sedang melancarkan kampanye pengeboman terhadap milisi Houthi yang menumbangkan pemerintahan di ibukota Sanaa.

Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan, kapal penghancur Alborz dan kapal Bushehr pengangkut logistik berada dalam sebuah misi patroli di Teluk Aden, Yaman selatan, dan Laut Merah,

Dia mengatakan, kapal akan memberikan keamanan bagi jalur pelayaran dan melindungi kepentingan Iran di laut lepas, Press TV melaporkan.

Menurut pejabat Teheran, kapal perang tersebut akan melindungi rute perdagangan penting dari gangguan bajak laut. Angkatan Laut Iran telah melakukan patroli tersebut sejak 2008.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Armada Iran menuju ke perairan bermasalah, karena saat ini Yaman diblokade penuh oleh koalisi militer pimpinan Arab Saudi.

Iran telah vokal menyeru diakhirinya serangan udara terhadap milisi Houthi yang sering berakhir dengan korban dari warga sipil.

Para pejabat Arab Saudi dan Barat meyakini Iran terlibat langsung mendukung Houthi dengan uang dan senjata, bertujuan mengendalikan pantai Laut Merah Yaman. Namun, tudingan itu dibantah oleh pemerintah Teheran.

Kekacauan yang dipicu oleh pemberontakan Houthi dan serangan udara Arab Saudi, kelompok bersenjata Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) mengambil keuntungan dengan merebut kota pelabuhan Al-Mukalla, merebut sebuah pangkalan militer dan membebaskan 300 tahanan dari penjara lokal.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Pada Selasa, pejuang AQAP dilaporkan menyerang sebuah pos di perbatasan Yaman dengan Arab Saudi, menewaskan beberapa perwira dan mengambil alih pos pemeriksaan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, setidaknya 643 orang telah tewas dalam konflik Yaman dan lebih 2.200 terluka. Puluhan ribu keluarga juga telah mengungsi. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda