Teheran, MINA – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyerukan bantuan untuk upaya kemanusiaan internasional kepada pengungsi Afghanistan ditingkatkan.
Ia menggambarkan, besarnya pengungsi Afghanistan yang masuk ke negara-negara tetangga tidak sebanding dengan volume bantuan yang sangat kecil dari internasional untuk mereka, Press TV melaporkan, Selasa (21/12).
Dalam pertemuan dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi di Teheran, Amir-Abdollahian memuji bantuan badan dunia tersebut, tetapi menggambarkannya “sangat tidak cukup” mengingat tingginya gelombang pengungsi Afghanistan menuju negara-negara tetangga.
“Gelombang pengungsi Afghanistan menuju perbatasan tetangga semakin tinggi dan volume bantuan internasional sangat kecil,” kata Amir-Abdollahian.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Dia meminta UNHCR untuk memainkan peran yang lebih aktif di Afghanistan dan membantu mengurangi arus masuk pengungsi melalui upaya bantuan.
Dia juga mengusulkan agar UNHCR dan Sekjen PBB memasukkan agenda konferensi internasional tentang penggalangan dana untuk rakyat Afghanistan.
Iran tidak dapat selalu diharapkan untuk membantu Afghanistan dan negara-negara Eropa harus melakukan bagian mereka dalam hal ini karena kehadiran ribuan pengungsi di perbatasan mereka berubah menjadi krisis, katanya.
“Iran tidak memiliki kapasitas untuk memberikan layanan lebih dari tingkat saat ini kepada pencari suaka baru, dan masyarakat internasional harus memberikan perhatian khusus pada kondisi kehidupan rakyat Afghanistan,” tambah Amir-Abdollahian.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Dia juga mengatakan bahwa lebih dari 520.000 mahasiswa asing belajar secara gratis di Iran dan bahwa upaya vaksinasi di negara itu telah mencakup pengungsi Afghanistan seperti warga negara Iran.
Grandi, pada bagiannya, memuji upaya ekstensif Iran untuk membantu pengungsi baru Afghanistan. (T/RI-1/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai