Jakarta, 4 Rajab 1436/22 April 2015 (MINA) – Presiden Iran Hassan Rouhani menyinggung serangan yang sedang terjadi di Yaman, menekankan pihaknya siap bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk mencapai perdamaian.
Dalam pidatonya pada pertemuan KTT tingkat kepala negara di konferensi Asia-Afrika ke-60 yang berlangsung di Jakarta 22-23 April, Rouhani mengungkapkan dirinya terinspirasi semangat Bandung yang mempromosikan perdamaian sejak dulu.
“Iran siap menguatkan kerja sama dengan negara-negara tetangga termasuk Arab Saudi,” katanya dihadapan 34 kepala negara yang hadir di KTT.
Mengomentari krisis yang sedang terjadi di Yaman, Rouhani menganjurkan negara-negara untuk mengedepankan perdamaian daripada pertikaian sehingga tidak harus mengorbankan rakyat yang tidak berdosa.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Menurutnya, selama ini para ekstrimis yang terlibat dalam pembunuhan rakyat didanai oleh dukungan asing yang bergerak untuk kepentingan mereka.
“Sementara itu, para sponsor tidak menyadari krisis dan perang ini akan menghancurkan dunia dan mereka sendiri,” tegasnya.
Konferensi KTT telah didahului oleh pertemuan Senior Official Meeting (SOM) berlangsung pada 19 April 2015. Pertemuan berakhir mundur beberapa jam dari waktu yang sudah ditentukan karena beberapa isu yang masih belum menemukan kesepakatan.
Hari kedua konferensi dilanjutkan pertemuan tingkat menteri yang berlangsung pada 20 April 2015, dilanjutkan pula dengan pertemuan maraton Asian African Business Summit (AABS) sampai pagi ini (Rabu).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Setidaknya 39 kepala negara dan kepala pemerintahan tiba di Jakarta untuk menghadiri puncak perayaan ke-60 KAA yang akan berlangung sampai 24 April mendatang.
Menurut data kementerian luar negeri, setidaknya 39 kepala negara menghadiri konferensi yang akan berakhir pada 24 April, disamping 34 menteri, 15 wakil menteri, dan dua wakil perdana menteri.
Saat berita ini ditulis, para kepala negara sedang membahas draf akhir mengenai tiga dokumen utama yang akan menjadi tujuan dari peringatan KAA ke-60 ini.(L/R04/R03)
Mi’raj Islamic New Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan