Teheran, MINA – Ismail Qaani telah ditunjuk sebagai komandan baru Pasukan Elit Quds setelah pembunuhan Qassem Soleimani pada Kamis (2/1) malam.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Sayyed Ali Khamenei menunjuk Brigadir Jenderal Ismail Qaani pada Jumat (3/1), MEMO melaporkan.
Qaani berperang dalam perang Iran-Irak tahun 1980-an dan merupakan pembantu dekat dan tepercaya bagi Soleimani. Ia juga menjabat sebagai pejabat intelijen di Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), menurut Radio Farda yang didanai AS.
Dia menjabat sebagai wakil komandan Pasukan Quds dari 1997 hingga kematian Soleimani yang berusia 62 tahun dalam serangan AS Kamis malam.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
“Menyusul kemartiran Jenderal Haj Qasem Soleimani yang mulia, saya mengangkat Brigadir Jenderal Ismail Qaani sebagai komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam,” kata Khamenei dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs resminya.
Khamenei, yang telah mendeklarasikan tiga hari berkabung resmi, bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap AS dalam khotbahnya.
“Ini adalah waktu untuk membersihkan daerah dari binatang buas yang berbahaya ini,” ujarnya.
Dia menekankan bahwa Soleimani telah berjuang selama bertahun-tahun “melawan kejahatan” dan “ia adalah contoh orang yang terlatih dalam Islam.”
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
“Dia menghabiskan seluruh hidupnya berjuang untuk Tuhan. Kemartirannya merupakan hadiah atas upayanya yang tak kenal lelah selama bertahun-tahun,” tambah Khamenei dalam unggahan Twitter-nya.
Presiden Iran Hassan Rouhani juga bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan Soleimani yang menurutnya akan ada konsekuensi.
Gedung Putih dan Pentagon mengatakan serangan terhadap Soleimani dilakukan dengan tujuan menghalangi serangan di masa depan yang diduga sedang direncanakan oleh Iran. AS mendesak warganya untuk segera meninggalkan Irak.
Al-Jazeera melaporkan pertemuan sedang diselenggarakan di Teheran dan di seluruh negeri setelah salat Jumat untuk memperingati Soleimani dan mengecam AS dan Israel. (T/R7/P1)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara
Mi’raj News Agency (MINA)