Gaza, MINA – Ismail Haniyah, pemimpin gerakan perlawanan Palestina Hamas pada hari Jumat (8/12) menyatakan bahwa intifadah ketiga akan berlangsung sampai Yerusalem (Al-Quds) dibebaskan.
“Siapa pun yang menganggap posisi kita sebatas pada demonstrasi adalah bermimpi,” kata Haniyeh. Demikian Times of Israel memberitakannya yang dikutip MINA.
Pernyataan Haniyah ini sehari setelah dia menyerukan perlawanan besar-besaran baru menanggapi keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Di hari itu pula, sekitar 5.000 orang Palestina mengadakan demonstrasi dan bentrok dengan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Dua orang Gaza dilaporkan terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan IDF Israel di perbatasan Gaza. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza