Tel Aviv, MINA – Israel akan membebaskan 369 warga Palestina pada Sabtu (14/2), sebagai bagian gelombang keenam dari fase pertama kesepakatan pertukaran tahanan yang sedang berlangsung dengan Hamas, menurut sumber-sumber Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, Kantor Media Tahanan Palestina, yang berafiliasi dengan gerakan Hamas, menyatakan bahwa kelompok yang dibebaskan akan mencakup 36 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup dan 333 tahanan dari Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023. Middle East Monitor melaporkan.
Sebagai gantinya, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas Palestina, hari ini mengumumkan nama tiga tawanan Israel yang dijadwalkan dibebaskan di hari yang sama.
Ini terjadi setelah Hamas menegaskan kembali komitmennya untuk melaksanakan perjanjian sebagaimana yang ditandatangani, termasuk pertukaran tahanan sesuai dengan jadwal yang disepakati.
Baca Juga: 40 Ribu Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa
Hamas mengindikasikan bahwa mediator dari Mesir dan Qatar telah bekerja untuk menyelesaikan hambatan yang disebabkan oleh pelanggaran Israel terhadap perjanjian tersebut, menggambarkan negosiasi tersebut sebagai “positif”.
Upaya mediasi ini menyusul keputusan Hamas pada hari Senin untuk menangguhkan pembebasan tawanan Israel, hingga Tel Aviv menghentikan pelanggarannya dan secara retroaktif mematuhi protokol kemanusiaan dari perjanjian tersebut.
Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan perang Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan. []
Baca Juga: Kantor UNWRA di Tepi Barat Jadi Penjara Temporer
Mi’raj News Agency (MINA)