Al-Quds, 2 Dzulqa’dah 1436/17 Agustus 2015 (MINA) – Menteri Urusan Al-Quds Adnan Husaini dan Penasehat Kantor Kepresidenan Urusan Al-Quds Ahmad Ruwaidhi menemui 40 keluarga yang terancam diusir dan dihancurkan rumahnya di Distrik Bathnul Hawa di Silwan, Al-Quds, untuk keperluan pembangunan permukiman Yahudi.
“Jelas ada konspirasi yang menarget kampung Bathnul Hawa secara penuh dan bertahap. Namun keluarga-keluarga yang menjadi target tetap teguh bertahan dan memantau kasus hukumnya,” kata Husaini pasca kunjungan ke kampung tersebut,
Dia berharap pengadilan mengeluarkan keputusan yang memihak kepada keluarga-keluarga Palestina di Al-Quds tersebut, The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
“Ada banyak keluarga yang terancam terusir,” imbuhnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Lebih lanjut, dia menjelaskan, penjajah Zionis menarget kawasan tersebut dan mempermainkan berkas. Dia mengingatkan bahwa tekanan yang dialami warga dari semua institusi Zionis amat banyak.
Husaini menilai bahwa persoalan kampung Bathnul Hawa adalah politis, yang bertujuan untuk mengusir penduduk dari rumah-rumah mereka dan menempatkan para pemukim pendatang Yahudi di sana.
Sementara di pihak lain, Ruwaidhi mengatakan, pihaknya menyaksikan upaya-upaya untuk mengosongkan perkampungan secara penuh di kota Al-Quds dengan keputusan dari pengadilan Zionis sehingga terkesan ‘legal’.
“Padahal dimensinya adalah politik, dengan tujuan mempercepat dalam mengakhiri masalah Al-Quds secara dini, dengan demikian membatalkan adanya Al-Quds sebagai ibukota negara Palestina di masa depan,” katanya. (T/P011/R02)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)