Tepi Barat, MINA – Bentrokan pecah ketika pasukan pendudukan Israel menyerbu sebuah desa di Tepi Barat yang diduduki dan menghancurkan rumah seorang Palestina yang mereka katakan membunuh seorang pemukim Israel Desember lalu.
“Dengan menggunakan bahan peledak, tentara menghancurkan rumah Omar Jaradat, Sabtu (7/5) di desa Silat al-Harithiya dekat kota Jenin,” bunyi pernyataan tentara Israel seperti dikutip dari Al Jazeera.
Warga Palestina, kebanyakan pria muda melemparkan batu dan bom molotov, kemudian tentara Israel membalas dengan tembakan semi-otomatis.
Sumber medis Palestina melaporkan, setidaknya tiga warga Palestina terluka dalam bentrokan tersebut.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Apartemen Jaradat yang terletak di lantai pertama sebuah gedung dihancurkan, tetapi struktur luarnya dibiarkan berdiri. Pembongkaran itu terjadi setelah pengadilan Israel menolak banding hukum oleh keluarga Jaradat.
Israel menuduh Jaradat menjadi bagian dari sel Jihad Islam Palestina yang menembak mati seorang pemukim Israel di dekat pemukiman ilegal Homesh tahun lalu. Dua warga Israel lainnya terluka ringan dalam penembakan itu.
Pasukan Israel sebelumnya telah menghancurkan rumah lain dari anggota keluarga Jaradat di Silat al-Harithiya.
Israel secara terus-menerus menghancurkan rumah warga Palestina yang dicurigai melakukan serangan, sebuah tindakan yang menurut kelompok hak asasi manusia merupakan hukuman kolektif yang tidak adil.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Bentrokan tersebut menambah ketegangan di Israel dan Tepi Barat saat perburuan besar-besaran berlanjut terhadap sepasang warga Palestina yang diduga membunuh tiga warga Israel dalam serangan kapak, Kamis (5/5) malam di dekat Tel Aviv. (T/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka