Jakarta, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mendesak PBB untuk mengirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Jalur Gaza setelah tindakan keterlaluan Zionis Israel yang melakukan serangan brutal terhadap warga sipil di Sekolah Al Tabi’een.
“Sudah saatnya juga PBB menjawab pertanyaan warga dunia mengapa tidak kunjung mengirimkan Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, sementara di lokasi konflik yang skala kehancurannya jauh lebih ringan dari Gaza diterjunkan pasukan gabungan,” kata Jama’ah Muslimin dalam sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh Amir Majelis Ukhuwah Syakuri, Sabtu (10/8).
Jama’ah Muslimin juga mendesak PBB untuk segera mengirimkan bantuan kemanusiaan penuh ke Gaza yang saat ini sedang menghadapi krisis makanan, minuman, obat-obatan dan lainnya.
Serangan udara Zionis Israel menghantam sekolah yang diubah menjadi tempat perlindungan di Gaza tengah pada Sabtu (10/8) dini hari, menewaskan sedikitnya 100 orang dan melukai banyak lagi, menurut pemerintah Gaza yang dipimpin Hamas.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Militer Israel mengakui serangan terhadap sekolah Al-Tabieen di pusat Kota Gaza, dengan mengeklaim serangan itu mengenai pusat komando Hamas di sekolah tersebut.
Namun, Izzat al-Rishq, pejabat tinggi Hamas telah membantah dan mengatakan tidak ada satu pun pejuang perlawanan di gedung tersebut.
Fasilitas tersebut, seperti hampir semua sekolah di Gaza, telah digunakan sebagai tempat perlindungan bagi orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat agresi sejak Oktober 2023. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan