Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr Abdul Malik: Kita Semua adalah “Ambassador” Jama’ah Muslimin

sajadi - Ahad, 3 Maret 2024 - 15:34 WIB

Ahad, 3 Maret 2024 - 15:34 WIB

9 Views

Dr Abdul Malik menyampaikan perkembangan Islam di Nigeria pada Festival Syaban 1445H di Bogor.
Dr Abdul Malik menyampaikan perkembangan Islam di Nigeria pada Festival Syaban 1445H di Masjid At-Taqwa Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kab. Bogor, Sabtu, 2 Maret 2024 (Foto: Arief/MINA))

Cileungsi, MINA – Ulama Nigeria Dr Ahmed Abdul Malik mengingatkan, setiap umat Muslim sudah berada dalam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) merupakan ambassador atau duta-duta yang berkewajiban mendakwahkan Islam rahmatan lil alamin.

Menurut dosen di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) itu, jarang ada organisasi yang  benar-benar mendakwahkan Islam rahmatan lil alamin ke seluruh penjuru dunia. Namun, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sudah mendakwahkannya hingga ke Nigeria melalui Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur.

“Dan ini dilakukan oleh Imaamul Muslimin di berbagai negara, termasuk di Negeria. Bahkan menyampaikan dakwah kepada raja-raja di Nigeria,” ujar Dr Abdul Malik dalam tausiyahnya di acara Tabligh Akbar dan Festival Sya’ban 1445 H yang dilaksanakan di Masjid At-Taqwa, Kompleks Pondok Pesantren Al Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jabar, Ahad (3/3).

Peraih anugerah buku ilmiah terbaik kategori Sains Sosial-Bahasa Arab Tahun 2020 Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) itu menegaskan, Jama’ah Muslimin merupakan kewajiban dari Allah Subhanahu Wata’ala kepada seluruh umat Muslimin di seluruh dunia, bukan hanya untuk Indonesia.

Baca Juga: Kemenag: 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024

Oleh karena itu, ia meminta kepada para jamaah untuk terus belajar tentang Islam rahmatan lil dan Jama’ah Muslimin agar berkompeten bisa turut aktif mendakwahkannya.

“Kalo belum paham mengenai Jama’ah Muslimin belum berkompeten untuk  mengajarkannya. Jadi wajib untuk belajar dengan rajin dengan mengikuti taklim-taklim,” kata Dr Abdul Malik. (L/RE1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Rekomendasi untuk Anda