Tel Aviv, MINA – Tentara Israel menghancurkan sejumlah besar bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk Gaza, termasuk makanan, pasokan medis, dan air minum kemasan, menurut laporan dari lembaga penyiaran publik Israel, Kan.
Dilansir dari Quds News Network (QNN) pada Sabtu (26/7), bantuan yang rusak tersebut, yang dibiarkan membusuk di persimpangan Kerem Shalom selama berpekan-pekan, dikubur atau dibakar.
“Kami mengubur semuanya di dalam tanah, bahkan membakar sebagian,” kata seorang sumber militer Israel. “Bahkan hari ini, masih ada ribuan paket yang menunggu di bawah terik matahari. Jika tidak dipindahkan ke Gaza, kami terpaksa menghancurkannya juga.”
Bantuan tersebut berjumlah lebih dari 1.000 truk, tambah sumber tersebut.
Baca Juga: Abbas: Gaza Menghadapi Kematian Kolektif, Dunia Tak Boleh Diam
Para pejabat militer menyalahkan penghancuran tersebut pada apa yang mereka sebut sebagai mekanisme distribusi bantuan yang gagal, merujuk pada Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) dukungan Israel-AS.
“Mekanismenya tidak berfungsi,” kata seorang perwira. “Truk-truk macet. Tidak ada koordinasi yang berfungsi. Jalan-jalan rusak. Tidak ada yang bergerak.”
Ribuan paket masih teronggok di titik penyeberangan, membusuk karena panas.
Para pejabat mengatakan bahwa bahkan selama kesepakatan gencatan senjata sebelumnya, bantuan dalam jumlah besar tidak pernah sampai ke warga sipil Palestina.
Baca Juga: Jurnalis Kantor Berita Internasional Hadapi Bencana Kelaparan di Gaza
“Selama kesepakatan pertukaran tahanan, 4.500 truk diduga masuk setiap hari. Sebagian besar tidak pernah meninggalkan area penyeberangan,” kata sumber militer.
Saat ini, hanya sekitar 100 hingga 150 truk yang masuk ke Gaza setiap hari, hanya sebagian kecil dari kebutuhan. Bantuan itu pun dilaporkan “cepat rusak.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Melakukan Genosida Paling Keji di Gaza