Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Larang Syeikh Ikrima Sabri Empat Bulan Masuki Al Aqsa

taufiq - Ahad, 26 Januari 2020 - 00:54 WIB

Ahad, 26 Januari 2020 - 00:54 WIB

12 Views ㅤ

Syekh Ikrima Sabri, Imam Besar Masjid Al Aqsa - youtube.com -

Al Quds, MINA – Pihak keamanan Zionis Israel kembali mengeluarkan surat deportasi Syekh Ikrima Sabri, Imam Besar Masjid Al Aqsa, Sabtu (25/1), yang melarangnya memasuki Al Aqsa selama empat bulan.

Sebelumnya pasukan Israel merangsek masuk ke rumah Sheikh Ikrima di Al Quds Sabtu dini hari. Mereka menyerahkan surat perintah untuk mendeportasinya dari Al-Aqsa selama empat bulan. Kantor berita Turki Anadolu Agency melaporkan berdasarkan keterangan saksi mata Syeikh Ikrima juga menerima surat panggilan untuk diinterogasi Ahad (26/1).

Dengan demikian surat deportasi ini merupakan surat ke dua setelah sebelumnya dalam waktu kurang dari sepekan Israel menerbitkan surat deportasi Syeikh Ikrima. Surat pertama diterimanya pada Ahad (19/1) yang berisi perintah deportasi selama sepekan.

Syeikh Ikrima menolak keputusan deportasi pertama tersebut dan tetap menunaikan shalat Jum’at di Masjid Al Aqsha Jum’at (24/1).

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

Pihak keamanan Israel menuduh Ketua Lembaga Tinggi Islam Al Quds tersebut telah memprovokasi warga Palestina untuk turut dalam gerakan Fajar Agung di al-Aqsha di mana ribuan jamaah ikut berpartisipasi pada gerakan ini, Jumat lalu (17/1).

Jumlah yang begitu banyak dan antusias warga Palestina dalam mengikuti aksi Fajar Agung ini membuat kopolisian Zionis marah, hingga mereka menyerbu masjid dan menyerang para jamaahnya.

Dalam sebuah konferensi pers yang diadakannya, Ikrima menolak tuduhan pihak keamanan Israel. Ia mengatakan “pendudukan Israel merusak kebebasan berekspresi kita dengan mengatakan bahwa kita memicu hasutan melawan pendudukan.”

“Ketika kami mengatakan bahwa gerbang Al-Rahma adalah bagian integral dari Masjid Al-Aqsa, mereka [Israel] menganggapnya sebagai penghasutan,” katanya.

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

“Saya memberi tahu mereka [Israel] selama penyelidikan bahwa posisi kami jelas, kami akan terus mempertahankan hak kami di Al-Aqsa,” tegasnya. (T/RA2/P2)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Breaking News
Breaking News