Hebron, MINA – Israel memutuskan untuk melarang umat Islam beribadah di Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat selatan, selama perayaan Tahun Baru Yahudi yang hanya diperuntukkan untuk orang Yahudi.
Direktur Masjid Ibrahimi Sheikh Hafthi Abu Sneinah mengatakan, pasukan Israel menolak akses warga Palestina ke situs suci bersama dengan halamannya ketika para pemukim ilegal sedang bersiap untuk menandai liburan Tahun Baru Yahudi. Demikian dikutip dari Wafa, Rabu (8/9).
Sementara itu, Ahmad Tamimi, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengecam penutupan itu.
Ia menyebutnya sebagai penghinaan mencolok terhadap perasaan orang Arab dan Muslim, pelanggaran berat terhadap kebebasan beribadah dan pelanggaran terang-terangan terhadap hak asasi manusia.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Israel membagi Masjid Ibrahimi pada tahun 1994 antara Muslim dan Yahudi setelah pembantaian terkenal yang dilakukan oleh seorang pemukim Yahudi yang menewaskan lebih dari 50 orang.
Sebelumnya, Masjid Ibrahimi adalah tempat ibadah dikhususkan hanya bagi jamaah Muslim saja. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal