Soal akan diutupnya aliran minyak ke Suriah dari Irak menurut Buthania bukanlah masalah ensesial, namun perlu dipertimbangkan bahwa Suriah telah membeli minyak Irak setiap tahunnya seharga 1,2 milyar dolar AS. (Teshreen.com, 25/4). Bermula dari ocehan PM Isarel Ariel Sharon, setelah Irak diserbu kini AS harus memberikan tekanan kepada Damaskus, tapi untuk saat ini belum perlu memberikan tekanan dengan invasi bersenjata. “Oh tidak dengan senjata dulu, cukup dengan jalur diplomasi dan tekanan ekonomi kepada Suriah”, ucap Sharon sombong. (Haartez, 20/4).
Ucapan Sharon ini ternyata melunak setelah di bujuk AS untuk tidak bertindak drastis, berbeda dengan ucapannya seperti yang disebutkan diatas. Seperti sudah di rekayasa Menhan Isarel yang baru, Shauul Mofazd menyulut kesombongan Sharon dengan mengatakan “Amerika tidak bisa menerima sikap Suriah pasca perang Irak. Di Suriah tempatnya sarang teroris dari kelompok Hamas, Hizbullah, Jihad Islam, Al Fatah sempalan anti Arafat dan teroris Palestina lainnya. Suriah nyata-nyata tidak mendukung invasi AS ke Irak, Suiiah adalah ancaman serius bagi AS”.
Tidak heran Israel menginginkan Dataran Tinggi Golan wilayah Suriah tetap berada dibawah kekuasaan Zionis, karena Golan merupakan tempat yang paling strategis menghadapi Suriah.
Dari puncak Golan, Israel dapat menyaksikan kota Damaskus dengan jelas yang hanya berjarak 70 km, sedangkan ke Jerusalem hanya 40 km. Penulis ketika berkunjung ke Puncak Golan tahun 2001 yang bersuhu 10 derjat dimusim dingin dapat melihat dengan mata kepala kendaraan Israel yang lalu lalang diseberangnya, tidak jauh dari pusat radar pengintai dini (inzar mubakir) yang dipasang Israel di puncak Golan yang hanya berjarak 1500 meter dari Qunetra wilayah Suriah. Penduduk Palestina dan Suriah disana tetap menjalankan aktifitasnya dan mundar mandir lewat pos penyekat PBB antara puncak Golan di Israel dengan puncak Golan di Suriah. Suriah kini hanya menanti waktu saja dan ini jangan dibiarkan, jika Suriah diserang terwujudlah impian Zionis Raya Israel. PR buat Liga Arab dan dunia Islam.
Baca Juga: Peran Pemuda dalam Membebaskan Masjid Al-Aqsa: Kontribusi dan Aksi Nyata