ISRAEL MERANCANG ZIONIS RAYA

Calon lain yang diorbitkan AS adalah Zalmay Khalizad. Ia adalah orang kepercayaan Presiden Bush yang menjadi duta dalam Pasca perang Irak, dan sebelumnya menjadi duta dalam perang Afghanistan. Lobinya terkenal kuat dengan para mullah dan kaum Syi’ah. Dukungannya tentu diberikan oleh JINSA dan sebagai arsitek ekonomi  membangun pipa minyak di Afghanistan, ia termasuk salah seorang anggota perancang Trans Arabian Pipeline (Tapline) yang menghubungkan Sidon (Haifa) di menuju Dammam di Saudi Arabia. (lihat peta). Khalizad berperan mengalirkan minyak Irak Mosul-Haifa melalui Trans Jordania Pipeline dan dalam waktu dekat akan beroperasi. Jika aliran minyak ini mengalir,  biaya minyak Israel dapat dihemat 25%.

Selain itu Khalizad bersama Paul Wolfowitz (mantan Dubes AS di Jakarta, 1980) kini Wakil Menhan AS adalah seorang tokoh Zionis yang menjadi arsitek invasi AS ke Irak, pernah menulis makalah yang disampaikan kepada Kongres berjudul Overthrow Him. Khalizad  salah seorang arsitek yang berencana menggulingkan Saddam Hussein dengan bantuan Iran, tapi gagal.

Baca Juga:  UML Adakan Aksi Bela Palestina dan Kutuk Kejahatan Israel

Dengan munculnya nama-nama yang selama ini tidak pernah dikenal rakyat Irak akan menimbulkan kontroversi, pro dan kontra. Barisan teknokrat anti Saddam ini, sepenuhnya mendapat dukungan dari Zionis Israel dan AS akan membentuk penguasa baru yang diberi nama Dewan Pembangunan Kembali Irak.

Belum diketahui secara pasti bagaimana bentuk pemerintahan boneka yang baru tersebut. Disebut-sebut nama Eng. Imad Diya  yang lari dari Irak 21 tahun yang lalu sebagai penasehat Jay Garner akan menjadi pemimpin dalam menyusun penmerintahan sementara, semuanya ada 150 orang kader dan tenaga ahli tempaan Amerika yang segera menuju Baghdad dalam waktu dekat ini. Diantara mereka itu terdapat pakar perekonomian dan pertambangan yang pernah diusir Saddam atau melarikan diri ke luar negeri.

Baca Juga:  Belgia Dukung Tawaran Keanggotaan Palestina di PBB

Ir. Imad Diya ketika meninggalkan AS menuju ke Kuwait dan terus ke Baghdad menyatakan kepada pers bahwa “apa yang akan terjadi di Irak adalah impian kami sejak lama yaitu membangun kembali Irak baru dalam demokrasi rakyat yang selama 34 tahun yang lalu diharamkan oleh rezim Saddam yang diktator”.
menanti giliran

Pengamat politik Lebanon George Fersakh menyebutkan jika Suriah ditinggalkan sendirian menghadapi tuduhan AS dan Zionis, bakal menjadi bahaya besar Negara-negara Arab. Suriah dituduh bersekongkol dengan Irak dan mempunyai senjata pemusnah massal, oleh karena itu perlu di invasi seperti Irak untuk mencapai cita-cita .

Republik Arab Suriah yang luasnya mencapai 185.180 km2 mempunyai kekayaan minyak mentah dan gas alam yang cukup besar, sebagai komoditi ekspor utama. Berpenduduk 18 juta jiwa, Presiden sekarang Dr. Bashar  Al-Assad.
Menhan AS Donald Rumsfeld menyatakan bahwa senjata pemusnah massal Irak dilarikan ke Suriah dan konon kabarnya Saddam Hussein dan keluarganya juga berhijrah ke Suriah.  Tuduhan ini tentu membuat Presiden Bashar Al Assad kupingnya menjadi merah. “Tidak benar itu”, ucap jubir Kemlu Suriah Mdm. Buthaina Sya’ban. “Tuduhan itu tidak beralasan, silahkan lihat sendiri, Suriah tidak memiliki apa yang dituduhkan itu. Suriah bersedia bekerjasama dengan Amerika”.

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0