ISRAEL MERANCANG ZIONIS RAYA

Pemerintahan boneka
Pejabat AS mengatakan bahwa kader-kader Irak akan menerima jabatan pemerintahan sementara dari Gubernur Jenderal (GJ) AS sebagai kaki  tangan Presiden Bush, Jenderal Jay Garner. Jay Garner dijuluki sebagai Sheriff of Baghdad, juga disebut sebagai Gubernur Jenderal model penjajahan Inggris dan Raja atau Presiden Irak yang baru. Garner akan membawahi beberapa jenderal sebagai penguasa baru. Garner sangat dekat dengan The Jewish  Institute for National Security Affairs (JINSA), seorang pengagum militer Israel.

Pentagon memulai tugasnya mengirimkan tim  warga Irak yang menetap dipengasingan  ke Baghdad untuk dipersiapkan menjadi pemimpin sementara (baca : boneka) AS. Menurut pejabat AS mereka adalah pejabat berpengalaman dalam memimpin administrasi yang akan ditempatkan di 23 departemen untuk memulai tugasnya sebagai orang-orang terpercaya AS dan Inggris dibawah komando Jay Garner, seorang pensiunan jenderal yang kini ditunjuk menyelesaikan masalah-masalah sipil setelah jatuhnya Irak.

Baca Juga:  Belgia Dukung Tawaran Keanggotaan Palestina di PBB

Mereka adalah kader-kader teknokrat yang sudah dibina sejak lama di wilayah Virginia AS untuk siap dikirim ke Irak begitu selesai direbut dari rezim Saddam Huusein. Setelah tiba di Baghdad Yay Garner langsung melobi tokoh-tokoh Irak anti Saddam Hussein yang akan dipromosikan sebagai batu loncatan mendirikan pemeritahan boneka sementara di Irak akhir bulan April ini, lebih cepat dari rencana semula. Pembentukan pemerintahan ini lebih dititik beratkan kepada kader-kader Irak yang sudah digembleng di pengasingan, ketimbang mengambil pemimpin oposan dari dalam negeri Irak yang belum tentu berdidekasi baik. Lobi Garner ini mencakupi juga mendekati tokoh Syi’ah yang selama ini dibelenggu Saddam, tapi pro Amerika.

Baca Juga:  UML Adakan Aksi Bela Palestina dan Kutuk Kejahatan Israel

Ketua Partai Kongres Nasional Irak, Ahmad Chalabi merupakan calon kuat untuk memimpin Irak. Chalabi selama ini mengungsi di London dan mendapat kepercayaan AS dan Inggris.  Ia adalah binaan CIA dan didukung oleh JINSA. Chalabi didukung Pentagon, tapi ditentang oleh Menlu Collin Powel karena dipandang tidak bersih. Berkat hubungannya yang kuat dengan lobi Zionis, ia mempunyai peluang cukup besar. Chalabi ketika Perang Teluk I pernah menerima bantuan dari AS sebesar 12,5 juta dolar untuk membantu rakyat Irak dipengasingan, tapi di korupnya untuk kepentingan pribadi.

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0