Yerusalem, MINA – Pendudukan Israel memaksa warga Palestina, Amir Jalal Rabay’ah untuk menghancurkan bangunan rumahnya di Jabal Mukaber, Yerusalem.
“Anak saya dipaksa untuk menghancurkan rumah tersebut setelah pemerintah kota mengancamnya dengan denda yang tinggi jika dia tidak menghancurkannya sendiri, ” kata Rabay’a ayah Amir Jalal Rabay’ah yang dikutip Safa, Rabu (1/12).
Menurutnya, putranya Amir membangun rumah untuk menikah dan menetap di dalamnya, tetapi pemerintah kota pendudukan melarangnya, dan bersikeras untuk menghancurkan rumah itu.
Rabay’a menambahkan, dia akan membangun rumah itu lagi untuk anaknya, dan aku akan terus tinggal di Yerusalem meskipun ada tekanan dari administratur kota pendudukan.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Ia menyebutkan, rumah yang dibangun tiga tahun lalu itu memiliki luas 31 meter persegi yang terdiri dari kamar, dapur dan kamar mandi.
Dia mengungkapkan, kasus rumah tersebut telah sampai di pengadilan selama dua setengah tahun, setelah putranya menerima beberapa perintah untuk membongkar rumah tersebut.
Amir Rabay’a termasuk di antara puluhan warga Yerusalem yang dihancurkan secara paksa oleh pendudukan Israel, setelah mengancam akan mengenakan denda puluhan ribu shekel pada warga jika petuganya yang melakukan pembongkaran. (T/B04/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza