Tepi Barat, MINA – Pasukan Israel memutus pasokan air bagi puluhan warga Palestina yang tinggal di komunitas desa Bardala, Lembah Yordan di Tepi Barat utara yang diduduki, Rabu (6/3).
Mutaz Bisharat, seorang pejabat yang memantau aktivitas permukiman di Tubas, Lembah Yordan, mengatakan bahwa pasukan Israel memutus pasokan air untuk 60 persen penduduk desa Bardala, yaitu 2.600 orang.
Israel juga memutus pasokan air untuk 1.800-2.000 dunam tanah pertanian Palestina yang harus terus diairi. Demikian Maan News Agency melaporkan Kamis (7/3), dikutip MINA.
Bisharat menambahkan, Israel mengklaim bahwa sumber air yang memasok air kepada penduduk adalah ilegal. Ia menekankan bahwa air itu berasal dari wasiat air di desa tersebut di dalam tanah Palestina.
Baca Juga: Pemerintah Palestina Desak Komunitas Internasional Hentikan Kekejaman Israel di Gaza
Dia menunjukkan, ketika pasukan Israel memotong pasokan air untuk warga Palestina, mereka membangun wasiat air untuk pemukim Israel.
Bisharat meminta lembaga-lembaga internasional dan kemanusiaan untuk segera campur tangan untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia Israel.
Lembah Yordan membentuk sepertiga dari Tepi Barat yang diduduki, dengan 88 persen tanahnya diklasifikasikan sebagai Area C yang artinya di bawah kendali penuh militer Israel.
Alokasi air sangat diperlukan untuk peningkatan produksi pertanian, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi banyak petani Palestina.
Baca Juga: Israel Musnahkan 902 Keluarga di Gaza dan Hapus KK-nya
Penduduk Lembah Yordan kebanyakan tinggal di daerah kantong yang ditutup oleh zona militer Israel, pos pemeriksaan, dan lebih dari 30 pemukiman ilegal Israel. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ini Dia 8 Tentara Israel yang Tewas Disergap Hezbollah