Gaza, MINA – Israel sejak Sabtu (4/10) hingga saat ini masih terus melakukan serangan di Gaza Utara dan menjatuhkan selebaran yang berisi peringatan agar penduduk di wilayah tersebut melakukan evakuasi, termasuk relawan MER-C yang berada di Rumah Sakit Indonesia.
“Hingga Senin relawan MER-C memutuskan melakukan evakuasi dari Gaza Utara ke Gaza Tengah melalui konvoi WHO. Doakan teman-teman semoga evakuasinya berjalan lancar dan kami diberikan Allah keselamatan sampai nanti di guest house kita yang ada di Deir Al Balah, di Gaza Tengah,” kata Fikri Rofiul Haq dalam video yang diunggah MER-C, Selasa (8/10).
Fikri mengatakan, pada Ahad (6/10), Israel menjatuhkan selebaran-selebaran perintah evakuasi untuk seluruh masyarakat yang ada di Gaza Utara ke Gaza bagian Selatan. Israel membuka dua jalur kemanusiaan, yaitu Jalan Ar-Rasyid dan satu lagi Jalan Salahuddin yang merupakan jalan utama Jalur Gaza.
Fikri juga mengatakan, serangan Israel kali ini sama seperti yang ia dan relawan lainya rasakan saat serangan pertama pada 7 Oktober 2023. Suara bom dan peluru terus terdengar karena jaraknya cukup dekat dengan Rumah Sakit Indonesia.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Tentara Israel mengklaim serangan ini untuk menghentikan para pejuang Hamas berkumpul kembali di Jabalia, Gaza Utara.
MER-C baru saja dapat kembali mencapai Gaza Utara pada 24 Juli lalu, sejak evakuasi paksa yang dilakukan militer Israel terhadap seluruh penghuni Rumah Sakit Indonesia termasuk tiga relawan MER-C saat November 2023. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah