Jakarta, MINA – Aktor Hollywood, John Cusack geram dengan tindakan Israel yang kembali menyerang Rafah, Palestina hingga membunuh 22 orang, termasuk anak-anak dan ibu hamil pada Ahad (21/4). Dia menyebut Israel telah melakukan pembunuhan massal.
Cusack mengunggah ulang sebuah video di platform X yang memperlihatkan pengeboman tenda-tenda di Rafah. Hampir semua warga Gaza kini menjadi pengungsi di Rafah.
“Pembantaian (pembantaian massal). AS adalah murni 200 persen jahat (sebagai) mitra yang terlibat dalam hal ini,” katanya mengomentari video tersebut.
Walaupun dalam kolom komentarnya masih banyak orang yang mendukung Israel, Cusack tidak gentar terus menyuarakan agar Palestina meraih hak kemerdekaannya.
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi
Mayoritas warganet mendukung Palestina dan setuju dengan pendapat aktor, produser, dan penulis skenario yang juga aktivis politik itu.
Dalam satu hari saja, Cusack mengunggah puluhan repost mengenai kondisi Palestina. Sesekali, ia pun mencantumkan opini pribadinya ketika mengomentari unggahan Abel Hadi @AblaAbelHadi tentang holocaust tiada henti di Gaza.
“Para pembunuh massal ini (yang kebetulan adalah orang Israel), sedang mengebom manusia-manusia kelaparan, yang meringkuk di sudut terakhir sebuah penjara terbuka, dengan cara yang brutal. Ini benar-benar iblis,” kata Cusack.
Cusack juga menautkan cuitan anggota Kongres AS Nancy Pelosi tentang serangan militer Rusia terhadap Ukraina, Ahad (21/4).
Baca Juga: Hezbollah dan Houthi Kompak Serang Wilayah Pendudukan Israel
Pelosi menyebut, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menggunakan pemerkosaan, penculikan, dan pembunuhan di depan anggota keluarga sebagai senjata dalam perang di Ukraina.
“Itu harus dikutuk tentunya – Rakyat Palestina sama berharganya dengan rakyat Ukraina,” tutur Cusack.
Cusack yang bermain dalam film 2012 itu juga mengatakan, bertambahnya masyarakat dunia yang terus melakukan aksi demo adalah bukti seluruh dunia tahu yang dilakukan Israel merupakan genosida.
Menurutnya, tidak ada alasan apa pun yang bisa dijadikan pembenaran terhadap serangan yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
“Artinya manusia yang mengetahui bahwa genosida (atau bahkan pembunuhan massal) sedang terjadi bakal ingin menghentikannya, mereka tahu tidak ada pembenaran dalam hal itu. Tidak peduli alasan omong kosong apa yang dibuat oleh sosiopat liberal untuk memaklumi perilaku sosiopat Israel,” ucap aktor berusia 57 tahun itu.
Lebih lanjut, Cusack juga meminta jurnalis di seluruh dunia untuk memberitakan kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina.
Menurutnya, jika ada jurnalis di mana pun yang tidak membuat berita genosida Israel dan AS yang kejam dan tidak terkendali ini, maka sama saja dengan terlibat dalam tindakan kekerasan tersebut.
Bagi Cusack, dipecat karena memberitakan derita warga Gaza lebih baik daripada diam. Menurutnya diam sama dengan terlibat melakukan genosida.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Mi’raj News Agency (MINA)