Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Setujui Ekspor Gas ke Mesir

Rudi Hendrik - Rabu, 18 Desember 2019 - 08:40 WIB

Rabu, 18 Desember 2019 - 08:40 WIB

4 Views

Yerusalem, MINA – Israel telah menyetujui ekspor gas dari cadangan lepas pantai ke Mesir, seorang juru bicara mengatakan pada Selasa (17/12), dengan reservoir utama diperkirakan akan mulai beroperasi dalam waktu dekat.

Persetujuan pada hari Senin oleh Menteri Energi Israel Yuval Steinitz adalah bagian dari proses panjang Israel dari importir gas alam dari Mesir menjadi eksportir dan pemain energi potensial regional.

“Mengekspor gas ke Mesir, dari (ladang) Leviathan dan Tamar adalah kerja sama ekonomi paling signifikan antara Israel dan Mesir sejak perjanjian perdamaian ditandatangani antara negara-negara bagian,” kata Steinitz, demikian Nahar Net melaporkan.

Ini akan menjadi yang pertama kalinya Mesir, yang pada 1979 menjadi negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel, mengimpor gas dari tetangganya.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Noble dan Israel Delek yang bermarkas di AS, konsorsium yang memimpin pengembangan dua reservoir lepas pantai, mencapai kesepakatan 10 tahun senilai 15 miliar dolar AS tahun lalu dengan Dolphinus Mesir untuk memasok 64 miliar meter kubik (2,26 triliun kaki kubik).

Israel sebelumnya telah membeli gas dari Mesir, tetapi bagian-bagian tanah dari pipa tersebut menjadi sasaran beberapa kali oleh para militan Sinai pada 2011 dan 2012.

Melambungnya permintaan juga berarti Mesir dapat menggunakan gasnya di dalam negeri.

Ladang Tamar yang mulai berproduksi pada 2013 memperkirakan memiliki cadangan hingga 238 miliar meter kubik (8,4 triliun kaki kubik).

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Yordania di timur Israel telah membeli gas dari Tamar dalam skala kecil selama hampir tiga tahun

Ladang Leviathan yang ditemukan pada 2010, diperkirakan memiliki 535 miliar meter kubik (18,9 triliun kaki kubik) gas alam, bersama dengan 34,1 juta barel kondensat.

Juru Bicara Delek mengatakan, Leviathan diperkirakan akan beroperasi dalam “hitungan hari” dengan ekspor ke Mesir akan dimulai pada 1 Januari.

Volume besar kesepakatan Mesir akan membuat Israel “mitra penting dalam ekonomi energi regional,” kata Steinitz. (T/RI-1/P2)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda