New York, MINA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan, Jumat sore (31/5), Israel menyetujui proposal gencatan senjata di Gaza,
Pengumuman ini disampaikan ketika Biden menghadapi kritik luas atas kebijakannya di Gaza menjelang pemilu Presiden AS November mendatang.
Presiden AS Joe Biden mengatakan proposal tersebut sebagai ‘peta jalan menuju gencatan senjata yang abadi’. Al Jazeera melaporkan.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Biden mengatakan Israel telah mengajukan “proposal baru yang komprehensif” untuk mengakhiri perang.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Biden mengatakan usulan tersebut mencakup tiga fase, fase pertama akan berlangsung selama 6 pekan dan mencakup gencatan senjata penuh dan menyeluruh, serta penarikan pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza.
Tahap pertama juga akan mencakup sejumlah tawanan yang ditahan di Jalur Gaza yang akan dibebaskan sebagai ganti ratusan tahanan Palestina di Israel. Sementara bantuan kemanusiaan pun akan mengalir ke Gaza.
“Ada sandera Amerika yang akan dibebaskan pada tahap ini, dan kami ingin mereka pulang,” kata Biden, seraya menambahkan bahwa Qatar telah menyampaikan proposal tersebut kepada kelompok Palestina Hamas, yang menguasai Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Telegram pada Jumat malam, Hamas mengatakan pihaknya menyambut baik pernyataan Biden dan seruannya untuk “gencatan senjata permanen, penarikan pasukan pendudukan Israel dari Jalur Gaza, rekonstruksi dan pertukaran tahanan”.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Kelompok ini juga menyatakan siap untuk merespons “secara positif dan konstruktif” terhadap setiap usulan yang mencakup langkah-langkah tersebut, jika Israel juga “secara eksplisit berkomitmen” terhadap hal tersebut.
Kantor Benjamin Netanyahu mengatakan, perdana menteri Israel memberi wewenang kepada tim perunding negara itu untuk “mengajukan proposal” guna mencapai tujuan pembebasan tawanan yang ditahan di Gaza.
Langkah tersebut juga memungkinkan “Israel untuk melanjutkan perang sampai semua tujuannya tercapai, termasuk penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas”, kata pernyataan itu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant