Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Setujui Proposal Gencatan Senjata di Gaza

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 1 Juni 2024 - 06:05 WIB

Sabtu, 1 Juni 2024 - 06:05 WIB

5 Views

New York, MINA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan, Jumat sore (31/5), Israel menyetujui proposal gencatan senjata di Gaza,

Pengumuman ini disampaikan ketika Biden menghadapi kritik luas atas kebijakannya di Gaza menjelang pemilu Presiden AS November mendatang.

Presiden AS Joe Biden mengatakan proposal tersebut sebagai ‘peta jalan menuju gencatan senjata yang abadi’. Al Jazeera melaporkan.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Biden mengatakan Israel telah mengajukan “proposal baru yang komprehensif” untuk mengakhiri perang.

Baca Juga: Jurnalis Palestina Menangkan Penghargaan Anugerah Emmy 

Biden mengatakan usulan tersebut mencakup tiga fase, fase pertama akan berlangsung selama 6 pekan dan mencakup gencatan senjata penuh dan menyeluruh, serta penarikan pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza.

Tahap pertama juga akan mencakup sejumlah tawanan yang ditahan di Jalur Gaza yang akan dibebaskan sebagai ganti ratusan tahanan Palestina di Israel. Sementara bantuan kemanusiaan pun akan mengalir ke Gaza.

“Ada sandera Amerika yang akan dibebaskan pada tahap ini, dan kami ingin mereka pulang,” kata Biden, seraya menambahkan bahwa Qatar telah menyampaikan proposal tersebut kepada kelompok Palestina Hamas, yang menguasai Gaza.

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Telegram pada Jumat malam, Hamas mengatakan pihaknya menyambut baik pernyataan Biden dan seruannya untuk “gencatan senjata permanen, penarikan pasukan pendudukan Israel dari Jalur Gaza, rekonstruksi dan pertukaran tahanan”.

Baca Juga: PM Palestina: DK PBB Bersalah atas Standar Ganda Tak Manusiawi

Kelompok ini juga menyatakan siap untuk merespons “secara positif dan konstruktif” terhadap setiap usulan yang mencakup langkah-langkah tersebut, jika Israel juga “secara eksplisit berkomitmen” terhadap hal tersebut.

Kantor Benjamin Netanyahu mengatakan, perdana menteri Israel memberi wewenang kepada tim perunding negara itu untuk “mengajukan proposal” guna mencapai tujuan pembebasan tawanan yang ditahan di Gaza.

Langkah tersebut juga memungkinkan “Israel untuk melanjutkan perang sampai semua tujuannya tercapai, termasuk penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas”, kata pernyataan itu. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UNRWA: Lebih dari 625 Ribu anak di Gaza Alami Trauma Berat

Rekomendasi untuk Anda