Bethlehem, MINA – Pasukan Israel menahan 18 warga Palestina dalam serangan yang dilakukan pada Senin (18/9) dini hari di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur.
Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) dalam sebuah pernyataan mengatakan, bahwa tujuh “pemuda” ditahan dari wilayah Yerusalem, lima dari desa Kobal di wilayah Tepi Barat Ramallah, dan enam dari distrik Tepi Barat Tulkarem sebelah utara.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada Ma’an yang dikutip MINA, total 16 orang Palestina ditahan dalam semalam, dan tidak memberikan rincian mengenai lokasi di mana penahanannya dilakukan.
Penggerebekan Israel di kota-kota, desa-desa, dan kamp-kamp pengungsi Palestina adalah kejadian sehari-hari di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dengan rata-rata dua dari 85 serangan pencarian dan penahanan yang dilakukan sejauh ini pada tahun 2017, menurut dokumentasi PBB.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pasukan Israel menahan 522 warga Palestina, termasuk 130 anak di bawah umur dan 16 wanita, sepanjang bulan Agustus, menurut sebuah laporan gabungan yang membebaskan institusi Palestina pada hari Ahad (17/9).
Jumlah total orang Palestina di penjara Israel mencapai 6.300 tahanan, kata laporan tersebut, 64 di antaranya adalah perempuan. Di antara mereka adalah 10 anak perempuan di bawah usia 18 dan 300 anak laki-laki di bawah umur, 450 tahanan administratif dipenjara tanpa tuduhan atau pengadilan, dan 12 anggota Dewan Legislatif Palestina, parlemen Palestina. (T/B05/P1 )
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka