Gaza, MINA – Pendudukan Israel menargetkan Rumah Sakit Lapangan Shifa Palestine Kuwait di Khan Yunis, sebelah selatan Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengecam keras tindakan pendudukan tersebut dan menekankan bahwa kejahatan pendudukan terhadap fasilitas medis tidak akan berhenti selama tidak ada sikap tegas dari lembaga internasional dan kemanusiaan. Quds Press melaporkan, Selasa (14/4).
Kementerian mengatakan, penargetan rumah sakit tersebut menegaskan rencana jahat pendudukan untuk menimbulkan kerusakan sebesar-besarnya pada sistem perawatan kesehatan.
Kementerian mengimbau kepada seluruh badan internasional terkait agar segera memberikan perlindungan kepada rumah sakit dan tenaga medis.
Baca Juga: 17 Warga Gaza Syahid Dalam 24 Jam Terakhir
Sumber-sumber medis melaporkan tewasnya seorang staf yang bekerja di Rumah Sakit Khusus Shifa Palestina Kuwait, dan cederanya sembilan staf medis dan pasien lainnya, akibat serangan pesawat Israel ke gerbang utara rumah sakit tersebut.
Dr. Marwan al-Hams, direktur rumah sakit lapangan di Jalur Gaza, memperingatkan tentang bencana kemanusiaan dan kesehatan yang makin memburuk di Jalur Gaza.
Dia menekankan, sistem kesehatan di Jalur Gaza menghadapi kehancuran total.
Al-Hams menambahkan, pendudukan Israel tidak mengecualikan fasilitas medis apa pun dari penargetan.
Baca Juga: Hamas ke Qatar Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata
“Pendudukan menargetkan gerbang utara Rumah Sakit Khusus Kuwait, meskipun diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai rumah sakit lapangan, dalam pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional dan perjanjian kemanusiaan,” ujar Al-Hams. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Hebron Bagi Umat Muslim