Yerusalem, MINA – Israel menolak seruan penyelidikan independen atas pembunuhan terhadap 16 warga Palestina oleh pasukan pendudukan di perbatasan Gaza, termasuk menembak seorang petani dengan tank.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia dan beberapa pemimpin dunia telah mengkritik militer Israel yang menggunakan tembakan langsung pada Jumat (30/3), selama protes damai di perbatasan Gaza.
Pemerintah Palestina mengatakan, tentara menembaki para pengunjuk rasa yang tidak menimbulkan ancaman.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Kepala Diplomatik Uni Eropa Federica Mogherini juga menyerukan penyelidikan independen.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Sebuah rancangan pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mengecam Israel, mendesak menahan diri dan menyerukan penyelidikan atas kekerasan itu, telah diblokir oleh Amerika Serikat.
Israel tidak menunjukkan tanda-tanda mengakui kesalahan, karena Perdana Menteri Benjamin Netanyahu justru memuji pasukannya dengan dalih “menjaga perbatasan negara”, demikian Al-Araby Al-Jadeed melaporkan.
“Tidak akan ada hal semacam itu di sini. Kami tidak akan bekerja sama dengan komisi penyelidikan,” kata Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman kepada radio publik Israel. (T/RI-/P11)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam