Roma, 23 Jumadil Akhir 1436/12 April 2015 (MINA) – Meningkatnya jumlah migran menaiki perahu di laut Mediterania menuju Italia, memicu ketegangan pada Sabtu (11/4), setelah tim penyelamat menyelamatkan sekitar 1.000 orang di lautan dalam satu hari.
“Kapal militer Italia membawa 1.000 imigran ilegal ke pulau Sisilia yang diambil di 30 mil di lepas pantai Libya,” kata Matteo Salvini, ketua Partai Liga Utara pada laman resmi Facebook-nya.
Salvini mengatakan, Perdana Menteri Matteo Renzi dan Menteri Dalam Negeri Angelino Alfano terus memberikan pelayanan untuk membantu penyelundup, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
“Saya akan menggunakan kapal untuk membela perbatasan kami. Anda?” ujarnya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Cuaca yang baik di laut Mediterania telah mendorong peningkatan jumlah migran perahu untuk berangkat ke Italia bulan ini, di mana sekitar 1.500 orang memakai lima perahu yang berbeda sepekan yang lalu.
Penyelamat disiagakan oleh Angkatan Laut Italia pada Jumat untuk ratusan migran yang berdesakan dalam tiga perahu terpisah di lepas pantai Libya, setelah migran mengirim panggilan SOS melalui telepon satelit.
“Hampir 1.000 migran diselamatkan kemarin oleh penjaga pantai dalam tiga operasi penyelamatan yang berbeda,” kata penjaga pantai dalam sebuah catatan pada Sabtu.
Tim penyelamat juga menemukan mayat di salah satu perahu kecil.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Dalam operasi fajar pada Sabtu kemarin, dua warga Albania (28 dan 42 tahun) ditangkap setelah polisi menetapkan mereka sebagai penyelundup yang mengendalikan sebuah perahu dengan membawa 37 migran Suriah dan Kurdi, termasuk lima wanita.
Dan pada saat yang sama di daerah Lecce, selatan Italia, nelayan setempat menelepon polisi ketika mereka melihat sebuah kapal yang membawa 36 migran, termasuk 20 wanita dari Somalia.
Sebuah laporan polisi mengatakan, para migran telah ditarik ke dekat pantai Italia dan kemudian ditinggalkan oleh pedagang yang melarikan diri kembali ke perairan internasional dengan perahu kedua pada malam hari.
Jumlah migran yang memasuki Uni Eropa secara ilegal pada 2014 hampir tiga kali lipat menjadi 276.000 orang, menurut media Eropa Frontex, sekitar 220.000 orang dari mereka tiba melalui laut Mediterania.
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Situasi kacau di Libya telah memicu meningkatnya migran perahu berangkat ke Eropa dari pelabuhan gelap yang membawa pengungsi melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah