Tasikmalaya, MINA – Jabar Saber Hoaks (JSH) yang berada di bawah Diskominfo Jawa Barat menggelar Kejar Tabayun (Keliling Jabar Literasi Asyik dan Fun) di Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya pada Selasa (7/2)
Jabar Saber Hoaks berdiri sejak 2018 bertugas untuk memberikan klarifikasi dari isu-isu yang merebak liar di masyarakat.
JSH ini pun satu-satunya dan lembaga anti hoaks pertama yang berada di bawah naungan pemerintah sebelum pemerintah daerah lain mengikutinya.
Ketua Jabar Saber Hoaks, Alfianto Yustinova, S.E menyampaikan, program Kejar Tabayun ini merupakan program pelatihan cek fakta mandiri bersama tim Jabar Saber Hoaks, untuk mengedukasi masyarakat sehingga semakin banyak masyarakat Jawa Barat yang terliterasi digital dengan baik.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Wakil Gubernur Jawa Barat, H. UU Ruzhanul Ulum secara khusus meminta JSH mengunjungi pesantren yang ada di 27 Kabupaten di Jawa Barat untuk memberikan edukasi terlebih saat ini menjelang tahun politik 2024 yang mana media sosial akan dibanjiri isu-isu yang berkaitan dengan politik tersebut.
”Selain memberikan klarifikasi, JSH juga memberikan edukasi bagaimana menjadi pengguna media sosial yang bijak,” tambah Ganjar Darussalam selaku pengecek fakta
Acara diisi oleh dua pemateri yaitu Dr. Yusuf Supriyono, S. Pd, M. Pd sebagai Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris UNSIL, kemudian materi inti dari R. Tommy Sutami, S.H sebagai Pengecek Fakta di Jabar Saber Hoaks.
Tidak hanya dihadiri santri pesantren Shuffah Aljamaah, tetapi beberapa guru di madrasah yang berada di bawah Yayasan Shuffah Hizbullah Al-Fatah Tasikmalaya pun ikut serta menerima materi.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Turut hadir pula unsur pemerintahan Plt Camat Rajapolah Hj Ida Farida, Kapolsek Rajapolah AKP Iwan Sujarwo, Danramil Rajapolah Kapten Czi Rohadi, serta unsur pemerintah setempat lainnya.
Pihak Jabar Saber Hoaks tentunya berharap masyarakat Jawa Barat semakin banyak paham dan membedakan berita hoaks dan yang benar sehingga literasi digital masyarakat lebih baik lagi.(L/AM/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza