Jadikan Halal Gaya Hidup Islami

(Foto : MINA)

Cileungsi, Bogor, 21 Sya’ban 1438/18 Mei 2017 (MINA) – Ketua Bazar Sya’ban 1438 H, Eko Susanto, mengatakan, kita harus menjadikan halal sebagai gaya hidup islami  dengan mengikuti sunnah yang diajarkan Rasulullah dan apa yang diperintahkan Allah.

“ Mensikapi  gaya hidup modern saat ini, ummat Islam  masih kurang mengikuti pola hidup Nabi Muhammad dan memperhatikan kehalalan suatu produk,” kata Eko Susanto pada  pembukaan Bazar Sya’ban 1438 H, dengan tema  “ Halal Life Style” dan peresmian klinik sehat, di Pondok Pesantren Al Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor,  Kamis (18/5).

“ Maka  kami mengambil tema Halal Life Style, tujuannya agar kita dapat mengikuti sunnah Rasul mulai dari makanan, minuman, hinggga berbisnis harus dengan cara yang halal agar apa yang kita konsumsi dan kita kerjakan semua menjadi berkah,” tambahnya.

Ia mengatakan, selain itu tujuan mengadakan Bazar Sya’ban adalah sebagai salah satu rangkaian acara Tabligh Akbar 1438 H, untuk memberdayakan ekonomi ummat, komunikasi positif dan dapat bertukar informasi serta menjalin kerjasama dan ukhuwah yang baik antar pedagang yang lain.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

Pada acara yang sama, Direktur Utama Klinik Sehat Pusat, dr. Agus Rahmadi, mengatakan dalam sambutannya, kalau ingin sehat maka hidupkan sunnah yang telah diajarkan Rosulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam.“ Sunnah sangat berdampak paling baik bagi menjaga  kesehatan  jasmani dan rohani,” katanya.

“Selain itu untuk menjaga kewsehatan, kita juga bisa memanfaatkan obat tradisional sederhana seperti bumbu dapur yang mudah dan murah adalah sebagai alternatif pengobatan terbaik,” tambahnya.

Ia juga mengatakjan, jika berobat maka kita juga harus memperhatikan kehalalan obat yang kita konsumsi, agar kita dapat hidup sehat dan terbebas dari obat-obatan yang berbahaya dan terhindar dari obat yang tidak halal, ” ujar dr. Agus . (L/R13/P1)

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)