Jakarta, MINA – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro), melalui inisiatif Program Environmental & Social Responsibility (ESR) melanjutkan peran terdepannya dalam komitmen mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan menghadirkan dampak positif terhadap keberlangsungan bumi dan lingkungan.
Kali ini Jakpro melalui program kerjanya creating shared value (CSV) berkolaborasi dengan Plasticpay untuk melakukan pengelolaan sampah dengan menerapkan penggunaan mesin Reverse Vending Machine (RVM) di ruang publik seperti Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Peluncuran program kolaborasi ini ditandai dengan adanya peletakan Reverse Vending Machine (RVM), yaitu mesin pengelolaan sampah botol plastik di TIM, Kamis (10/8).
AVP Environmental & Social Responsibility PT Jakpro Hifdzi Mujtahid menjelaskan, melalui program kolaborasi ini, Jakpro mengajak dan mengedukasi masyarakat soal pengelolaan sampah berkelanjutan, sekaligus mengubah perilaku masyarakat untuk bertanggungjawab memilah sampah botol plastik PET ke RVM yang berlokasi di Taman Ismail Marzuki.
Baca Juga: Pelatih Timnas Arab Saudi Puji Suporter Indonesia
Mneurutnya melalui RVM ini semua masyarakat bisa ikut menjaga lingkungan dengan menabung botol plastik.
“Setiap orang yang memasukkan botolnya akan mendapatkan poin di aplikasi Plasticpay. Kemudian bisa dikumpulkan dan bisa ditukarkan dengan uang digital,” ujar Hifdzi.
Program ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 12, 13 dan 14 tentang Lingkungan dan Penggunaan Plastik.
“Peluncuran Mesin Pengelolaan Sampah Plastik di Taman Ismail Marzuki sekaligus dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional yang jatuh pada tanggal 10 Agustus 2023,” imbuhnya.
Baca Juga: Banjir Rob Muara Angke Capai Satu Meter, Warga Dievakuasi
Dengan mengedepankan program ESR yang mengedepankan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) melalui Jaga Bumi Kita; Bringing Happiness with Young Generation, pihaknya terus berupaya mengambil peran terdepan untuk menggandeng seluruh elemen masyarakat membuka lebih banyak peluang dalam solusi pengelolaan sampah plastik guna menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan yang lebih baik.
“Permasalahan sampah plastik sangat mendesak dan menjadi concern kita semua. Krisis iklim adalah salah satu dampak dari penggunaan berlebih plastik sekali pakai,” jelasnya.
Hifdzi menambahkan, pihaknya pun turut berterimakasih berkat dukungan PT JOE dan PT MUJ ONWJ sebagai anak usaha dan afiliasi PT Jakpro acara kolaborasi ini dapat terwujud. Dengan begitu, harapannya gagasan ini bisa berdampak lebih luas untuk ke depannya.
“Sehingga pengelolaan sampah yang berkelanjutan bisa secara estafet dilakukan oleh masyarakat dan komunitas sekaligus memenuhi target pemerintah mencapai nol emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060,” punkasnya. (L/R1/RS2)
Baca Juga: Masyarakat Diimbau Waspada Banjir Lahar di Kawasan Empat Gunung Berapi
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Erupsi Lewotobi NTT Berkurang, Penerbangan Kembali Normal