Jakarta, MINA – Jakarta E-Prix 2023 akan segera dimulai pada 3-4 Juni mendatang. PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) sebagai salah satu tim panitia penyelenggara ajang balap mobil listrik dunia di Jakarta itu menegaskan dukungan berbagai pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta.
Vice President Corporate Secretary Jakpro, Syachrial Syarif, menyampaikan, sejak awal, dukungan itu berupa kerja sama bussines to bussines (B2B).
“Oleh karena itu, penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2023 dapat dipastikan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta,” tegas Syachrial dalam keterangan tertulis diterima MINA, Senin (15/5).
Meskipun demikian, Jakpro menegaskan bahwa pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap memberikan dukungannya secara moral, karena ini merupakan ajang internasional.
“Perhelatan yang membawa nama Jakarta dan Indonesia, di mana kesuksesan event ini adalah kesuksesan Jakarta untuk Indonesia,” ujarnya.
Syachrial, Jakpro sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, baik secara materi maupun moral. Mulai dari pemerintah pusat, daerah, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Dukungan dari BUMN maupun BUMD diberikan dalam bentuk kerjasama B2B
Pihak Jakpro pun turut menegaskan, Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E di Jakarta mendatang merupakan hajat bangsa Indonesia. Adapun persiapan keseluruhan Jakarta E-Prix 2023 hampir mencapai seratus persen.
Baca Juga: Karhutla Hanguskan Perkebunan Sawit di Sumut
Jakarta E-Prix 2023 pasti akan menghadirkan pengalaman sirkuit bagi segenap penonton dengan dilengkapi kemegahan Giant LED Screen Watch.
Jakpro Tegaskan Tak Pakai APBD DKI Jakarta pada GelaranJakarta E-Prix 2023
Jakarta, MINA – Jakarta E-Prix 2023 akan segera dimulai pada 3-4 Juni mendatang. PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) sebagai salah satu tim panitia penyelenggara ajang balap mobil listrik dunia di Jakarta itu menegaskan dukungan berbagai pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta.
Vice President Corporate Secretary Jakpro, Syachrial Syarif, menyampaikan, sejak awal, dukungan itu berupa kerja sama bussines to bussines (B2B).
Baca Juga: Korban Gempa Bumi M 6.0 Poso, Bertambah Jadi 32 Orang
“Oleh karena itu, penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2023 dapat dipastikan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta,” tegas Syachrial dalam keterangan tertulis diterima MINA, Senin (15/5).
Meskipun demikian, Jakpro menegaskan bahwa pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap memberikan dukungannya secara moral, karena ini merupakan ajang internasional.
“Perhelatan yang membawa nama Jakarta dan Indonesia, di mana kesuksesan event ini adalah kesuksesan Jakarta untuk Indonesia,” ujarnya.
Syachrial, Jakpro sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, baik secara materi maupun moral. Mulai dari pemerintah pusat, daerah, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Baca Juga: Kemerdekaan Harus Dimaknai Sebagai Kemandirian Riset dan Inovasi
“Dukungan dari BUMN maupun BUMD diberikan dalam bentuk kerjasama B2B,” pungkas Syachrial.
Dia menambahka, pPihak Jakpro pun turut menegaskan, Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E di Jakarta mendatang merupakan hajat bangsa Indonesia. Adapun persiapan keseluruhan Jakarta E-Prix 2023 hampir mencapai seratus persen.
Jakarta E-Prix 2023 pasti akan menghadirkan pengalaman sirkuit bagi segenap penonton dengan dilengkapi kemegahan Giant LED Screen Watch. (R/R1/RI-1)
Baca Juga: Google Doodle Angkat Pacu Jalur di Moment HUT ke-80 RI
Mi’raj News Agency (MINA)