Jama’ah Muslimin Desak Pemerintah Tindak Tegas OPM

Foto Ilustarsi Bendera OPM. (Foto: CNN Indonesia)

Bogor, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan tegas terhadap gerakan Organisasi Merdeka (OPM).

Hal ini terkait OPM yang kembali melakukan penyerangan. OPM Pada hari Kamis (29/9) menyerang 12 pekerja di proyek Jalan Teluk Bintuni-Maybrat, Papua Barat, yang menewaskan empat pekerja.

“Kami mendesak Pemerintah  Indonesia untuk mengambil tindakan tegas menumpas gerakan OPM dengan menangkap serta mengadili semua pelaku pembunuhan keji, orang yang mengorganisir, memerintahkan dan mendukung OPM yang nyata-nyata telah banyak berbuat makar, memberontak terhadap negara serta memproklamirkan diri untuk keluar dari pangkuan NKRI,” kata Amir Majlis Ukhuwah Pusat Jama’ah Muslimin, Syakuri, Senin (3/10).

“Aksi brutal OPM yang semakin menjadi-jadi harus secepatnya dihentikan karena semakin meresahkan, mengancam keamanan serta keselamatan jiwa, mengganggu ketertiban umum, merongrong wibawa negara serta jelas-jelas merupakan ancaman serius bagi keutuhan NKRI,” tambah Syakuri.

Untuk itu, ia menegaskan Jama’ah Muslimin  mendukung penuh tindakan tegas pemerintah  sesuai dengan wewenang dan kedaulatan  berdasarkan hukum yang berlaku demi tetap terpeliharanya keutuhan NKRI.

“Kami sangat berharap dan mendukung tindakan tegas dan terukur dari pemerintah sesuai undang-undang  yang berlaku untuk segera dilakukan, sebelum kembali terjadi kasus-kasus kekejian dan pembunuhan oleh OPM terhadap warga sipil maupun aparat. Ini juga untuk menjawab keraguan berbagai pihak atas sikap Pemerintah Indonesia yang dianggap ragu-ragu menangani gangguan keamanan di Papua,” ujar Syakuri.

“Semoga Allah yang Maha Kuasa senantiasa mencurahkan rahmat-Nya serta selalu melindungi Bangsa Indonesia dari segala macam gangguan dan ancaman,” ucapnya.(R/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.