Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Desak Pemerintah Mesir Usut Tuntas Serangan Masjid Sinai

Masjid di Semenanjung Sinai yang diserang oleh puluhan militan bersenjata. Sedikitnya 305 orang jamaah shalat Jumat tewas, 24 November 2017. (Foto: dok. AA)

Jakarta, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mendesak Pemerintah Mesir yang dipimpin oleh Abdel Fattah Al-Sisi mengusut tuntas serangan di masjid Semenanjung Sinai Utara yang menewaskan 305 orang dan ratusan lainnya terluka.

“Kami berdoa semoga Pemerintah Mesir dapat melakukan upaya maksimal untuk menemukan pelaku kejahatan tersebut dan menjatuhkan hukuman yang seadil-adilnya terhadap mereka, serta menumpas jaringan yang tersisa yang merupakan ancaman terhadap keamanan dan keselamatan bagi Mesir dan kawasan sekitarnya,” kata pernyataan resmi yang diterima MINA.

Menurut Jama’ah Muslimin (Hizbullah), pembantaian brutal yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata tersebut, sejatinya merupakan penyerangan terhadap kaum muslimin di seluruh dunia. Para pelaku kebrutalan di masjid tersebut merupakan manusia paling zalim.

“Kami mengutuk keras tindakan tersebut karena membunuh seorang manusia tanpa alasan yang benar pada hakikatnya sama saja dengan membunuh manusia seluruhnya sebagaimana firman Allah dalam Surat An-Nisa: 93,” kata pernyataan itu.

Pihaknya, mengimbau seluruh umat Islam di mana saja berada untuk meningkatkan persatuan ukhuwah sesuai tuntunan Al-Quran dalam Surat Al-Hujurat [49] ayat 10.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) merupakan wadah kesatuan umat Islam yang dalam pola perjuangannya berlandaskan pada Al-Quran dan As-Sunnah serta mengikuti gaya hidup jaman Rasulullah (minhaj Nubuwwah) dalam penerapan kesatuan dan persatuan tanpa memandang perbedaan di kalangan umat Islam.

Pemimpin saat ini, Imaam saat ini, KH Yakhsyallah Mansur, meneruskan kepemimpinan imam sebelumnya Muhyiddin Hamidy (wafat 2014). Sedangkan imam pertama adalah Dr Syaikh Wali Al-Fattaah, yang dibaiat sebagai imam pada 10 Dzulhijjah 1372 H / 20 Agustus 1953.

Selain memperkuat aqidah tauhidullah, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menekankan pada bidang pendidikan dengan mengelola jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah yag berbasis tahfidz Al-Quran yang kini tersebar di 20-an cabang se-Indonesia.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) juga menyebarkan dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin, termasuk mengirimkan dai-dai ke berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, seperti ke Malaysia, Filipina, Thailand, Hongkong dan Australia. (L/P3/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)