Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jambi akan Adakan Tabligh Akbar 1445 H

Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jambi akan nengadakan Tabligh Akbar 1445 H. (Dok. Istimewa)

Sarolangun, , MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jambi akan nengadakan 1445 H. dengan tema “Al-Qur’an dan Kesatuan Umat Sebagai Solusi Pembebasan Masjid Al-Aqsa.”

Hadir sebagai narasumber melalui zoom Imaam Yakhsyallah Mansur (Pembina Aqsa Working Group), Ust. Dr. Makmun Saleh,MA. (Dosen Universitas Mulawarman, Samarinda), Ust. Mukhlisin,Lc (Pimpinan Ponpes Shuffah Hizbullah Al-Fatah Cikampek), Farid Zanzabil Al-Ayubi (Relawan Medical Emergency Rescue Committee/Mer-C RS Indonesia di Gaza), Buya KH. M. Saleh Hafiz (Pimpinan Ponpes Hafidz Al-Fatah Sarolangun) dan Ust. Mahpudz Nuzuli (Waliyul Imaam Wilayah Jambi).

Tabligh Akbar akan dilaksanakan di Masjid At-Taqwa, Komplek Ponpes Hafidz Al-Fatah, Desa Teluk Kecimbung, Bathin VIII,  Sarolangun Jambi, Jum’at – Ahad  (19-21/1) atau 7-9 Rajab 1445 H dan disiarkan secara live Al-Jama’ah TV.

Edwar Akendi, Panitia Kegiatan mengatakan, tujuan diadakannya Tabligh Akbar adalah untuk mempererat ukhuwah dan memperkokoh aqidah, dan menyuarakan kepedulian terhadap rakyat Palestina yang terjajah oleh Zionis Israel, khususnya mengingatkan masyarakat Jambi.

Selain karena panggilan kemanusiaan, juga pentingya menyatukan langkah ke depan seluruh elemen untuk pembebasan Al-Aqsa, ujarnya.

“Kita ketahui bayak diberitakan oleh media, baik media nasional maupun internasional bagaimana kebiadaban zionis Israel terhadap Rakyat Palestina,” ucap Edwar kepada MINA.

Ia menjelaskan berdasarkan laporan Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG), situasi di Palestina kian mencekam, terutama sejak Zionis Israel mendeklarasikan perang pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 23.000 orang gugur syahid, termasuk anak-anak, tenaga medis, hingga jurnalis. Krisis pangan dan bantuan kemanusiaan memperburuk situasi yang terjadi.

Sudah 100 hari lebih, terhitung sejak genosida Gaza 7 Oktober, namun hingga kini belum ada tanda-tanda akan mereda. Di sisi lain, perhatian masyarakat dunia terutama kaum muda mulai teralihkan dari Palestina.

Adapun Rangkaian Tabligh Akbar 1445 H adalah Musabaqoh Tilawatil Qur’an antar Tarbiyah Al-Fatah Jambi, Bazar Syuban-Fatayat Jambi, Taklim Umahat dan Fatayat wilayah Jambi.

Dia berharap, semoga dengan didakanya Tabligh Akbar dan mengakat tema “Al-Qur’an dan Kesatuan Umat Sebagai Solusi Pembebasan Masjid Al-Aqsa,” dapat memperkuat generasi Qurani dan generasi yang cinta dan peduli terhadap warga Palestina dan Masjidil Al-Aqsa.

“Semoga warga Palestina terhenti atas penderitaan yang dialami dan Al-Aqsa kembali ke pangkuan kaum Muslimin,” lanjutnya. (L/R8/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.