Madinah, MINA – Sebanyak 35 jamaah umrah KBIH Al-Fatah memulai rangkaian perjalanan religi di Tanah Suci dengan mengunjungi kota bersejarah Badr pada Ahad (17/8).
Rombongan yang dipimpin oleh Ustaz Wahyudi KS itu terdiri dari 15 jamaah ikhwan dan 20 jamaah akhwat. Mereka berasal dari berbagai daerah, antara lain Jambi, Kalimantan Timur, Lampung, Jabodetabek, dan Cilacap.
Dalam kunjungan ke Badr, jamaah akan menapaki sejumlah lokasi bersejarah, di antaranya area Perang Badr, Gunung Malaikat, pemakaman para syuhada Badr, serta Masjid Al-Areesh. Masjid ini dibangun di lokasi di mana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mendirikan tenda saat Perang Badr, yang menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Perjalanan umrah kali ini berlangsung selama sembilan hari dengan agenda ibadah sekaligus napak tilas sejarah perjuangan Rasulullah dan para sahabat. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah kekhusyukan ibadah jamaah serta memperkuat semangat ukhuwah Islamiyah.
Baca Juga: Indonesia Tegaskan Kedaulatan Hukum Produk Halal di Tengah Perang Dagang Amerika
KBIH Al-Fatah merupakan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah yang bernaung di bawah Pondok Pesantren Al-Fatah. Lembaga ini berkomitmen memberikan pembinaan manasik, pendampingan, serta bimbingan ruhiyah bagi jamaah haji dan umrah agar ibadah dapat dilaksanakan dengan benar sesuai tuntunan syariat.
Dengan pengalaman panjang, KBIH Al-Fatah dikenal sebagai salah satu penyelenggara umrah yang konsisten menanamkan nilai dakwah dan ukhuwah di setiap perjalanan ibadah.
Selain fokus pada bimbingan teknis ibadah, KBIH Al-Fatah juga menekankan aspek tarbiyah dan peningkatan spiritual jamaah. Melalui berbagai program kajian, tausiyah, serta napak tilas sejarah Islam, jamaah tidak hanya melaksanakan ritual ibadah, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna dan hikmah perjalanan suci.
Hal inilah yang menjadi ciri khas dan keunggulan KBIH Al-Fatah dibandingkan dengan penyelenggara lainnya. []
Baca Juga: Program Akselerator Dukung Startup Halal & Etis Tembus Pasar Global
Mi’raj News Agency (MINA)