Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jangan Biarkan Ramadhan Sia-Sia

kurnia - Rabu, 14 April 2021 - 10:59 WIB

Rabu, 14 April 2021 - 10:59 WIB

13 Views ㅤ

Oleh: Kurnia M. Hudzaifah, Wartawan MINA

Bulan suci Ramadhan menjadi waktu kerindukan semua kaum muslim, dimana bulan Ramadhan kita menjalankan puasa satu bulan lamanya dan mengerjakan ibadah-ibadah wajib dan sunnah. Dan bulan yang paling istimewa diantara bulan-bulan lainnya, alangkah meruginya bila kita membiarkan bulan suci Ramadhan ini berlalu begitu saja tanpa amalan bahkan setiap amalan dilipatgandakan ganjarannya.

Surah Al-Baqarah ayat 183 merupakan ayat yang mahsyur di telinga umat Muslim banyak sekali ceramah tentang Ramadhan menggunakan ayat tersebut.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Baca Juga: Aksi Kebaikan, Dompet Dhuafa Lampung Tebar 1445 Makanan Berbuka dan Takjil

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS.Al-Baqarah/2: 183).

Jangan biarkan bulan yang suci ini berlalu meninggalkan tanpa makna, padahal terdapat pintu berkah di dalamnya. Hingga waktu berjalan seperti angin berjalan begitu cepat, jika kita lambat meresponnya. Apalagi tahun ini bulan Ramadhan kita masih harus mematuhi protokol Covid-19 dengan beberapa pembatasan dan menggunakan masker misalnya.

Meski tidak banyak aktivitas dilakukan di masjid, kita pun masih dapat memaksimalkan ibadah di rumah jika sakit, karena kondisi hari ini sedang menghadapi wabah Covid-19. Namun berbahagialah kalau memang bisa memaksimalkan ibadah di masjid.

Namun ironisnya dengan dalih pandemi Covid 19 ini menjadi kambing hitam untuk tidak ke masjid. Sementara di pasar dan tempat hiburan ramai dikunjungi. Untuk itu, janganlah kita menghabiskan Ramadhan begitu saja, seakan tak ada yang istimewa.

Baca Juga: Masjid Sekayu Semarang Cikal Bakal Pembangunan Masjid Agung Demak

Padahal seandainya kita tahu betapa banyak hikmah dari hadirnya bulan Ramadhan sungguh kita akan berharap semua bulan yang lain menjadi Ramadhan karena keutamaannya, pahala ibadah yang tiada batas, pahala sunnah menjadi wajib dan terdapat Lailatul Qadar.

Awal Ramadhan

Dalam mengisi bulan Ramadhan ini, kita dapat fokus dalam melaksanakan ibadah Ramadhan dengan menargetkan misalnya untuk khatam Al-Qur’an dan memperbanyak shadaqah .

Kita menjadi bagian dari orang yang akan menikmati keutamaan Ramadhan di akhirat. Ramadhan merupakan momentum peningkatan kebaikan dan menjadi ladang amal ibadah kaum Muslimin. Jadi, jangan biarkan Ramadhan pergi begitu saja.

Baca Juga: Berkah Ramadhan, Wahdah Tebar Paket Sembako

Maka, bermacam ragam masyarakat dalam mempersiapkan datangannya bulan suci Ramadhan, sampai jauh-jauh hari sebelum masuknya Ramadhan sudah banyak mempersiapkan bermacam target,  jadwal, kegiatan dan pogram-pogram selama Ramadhan.

Mari kita mencoba untuk evaluasi terhadap realisasi pogram-program tersebut, melihat target yang tercapai atau tidak tercapai. Mengingat begitu istimewanya kandungan bulan suci Ramadhan ini.

Ini seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya, “Setiap tindakan yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan, tindakan yang baik akan dilipatgadakan pahalanya hingga 700 kali. Allah berfirman: Dengan syarat berpuasa yang dilakukan karena Aku (Allah) maka Aku akan memberinya pahala. Karena mereka meninggalkan keinginannya demi Aku.” Ada dua kebahagiaan bagi orang berpuasa, pertama ketika dia berbuka, dan yang lain ketika dia bertemu Tuhannya, dan bau mulut orang berpuasa lebih baik di hadapan Allah daripada aroma minyak misk,” (HR Bukhari).

Dengan berbagai keutamaan dari ayat Al-Quran dan Hadist tentang puasa Ramadhan, maka jangan sampai masih ada di kalangan kita belum mampu untuk menjalankannya dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Riska Gelar Anjangsana Sosial di Rumah Belajar Merah Putih Cilincing

Inilah bulan yang kita rindukan. Seperti di zaman para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan para ulama dahulu saat menangis tersedu karena akan berpisah dengan bulan suci Ramadhan. Itu karena mereka sehari-hari begitu fokus dan khusyuk memanfaatkan setiap detik waktu Ramadhan.

Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan kemudahan dalam melaksanakan amaliah-amaliah ibadah bulan suci Ramadhan. Aamiin Ya Rabb. (A/R4/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Masjid Jami’ Aulia Pekalongan Usianya Hampir Empat Abad

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Tausiyah