Jelang Hari Buruh, MAPIM Serukan Solidaritas untuk Buruh Palestina

Ribuan warga demonstrasi di berbagai Ibu Kota Internasional mengecam agresi Israel dan menuntut gencatan senjata di Gaza (sumber: Qudspress)
Ilustrasi demonstrasi mengecam agresi Israel dan menuntut gencatan senjata di Gaza.(Foto: Qudspress)

Kuala Lumpur, MINA – Menjelang setiap tanggal 1 Mei 2024, Dewan Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia () menyerukan Serikat Pekerja Malaysia menunjukkan dukungan dan solidaritas terhadap pekerja .

“Situasi pekerja di semua sektor di sangat kritis. Ketika Hari Buruh diperingati tahun ini, kami menyerukan agar pernyataan solidaritas terhadap Palestina diungkapkan dalam aksi Hari Buruh 2024,” kata Mohd Azmi Abdul Hamid, Presiden MAPIM yang juga Ketua Sekretariat Pelayanan Sosial Serikat Buruh Malaysia – Palestina, Kamis (25/4).

Sejak Gaza diblokade secara ilegal oleh selama dari 2006,  warga Gaza harus mencari pekerjaan di Israel. Pihak Israel menerapkan sistem broker yang tidak memperhitungkan hak-hak pekerja Palestina yang seharusnya juga tunduk pada ketentuan Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Baca Juga:  Muhammad Ibrahim: Serangan Israel ke Rafah Potensi Timbulkan Perang dengan Mesir

“Para pekerja Palestina telah lama ditindas oleh majikan di Israel hingga mereka diperlakukan dengan sangat buruk hingga hidup dengan pendapatan yang tidak bermartabat,” kata Azmi.

Dalam pernyataan tertulisnya, MAPIM menyampaikan lima seruan menjelang peringatan Hari Buruh:

  1. Serikat pekerja dan profesional di Malaysia dan seluruh dunia menunjukkan solidaritas terhadap pekerja Palestina dan menolak agresi rezim Zionis Israel di Gaza dan wilayah Palestina lainnya. Mendesak ILO untuk mengambil tindakan melawan Israel, yang telah melanggar hukum internasional dan menindas pekerja Palestina
  2. Serikat pekerja profesional di semua sektor di Gaza menyerukan mobilisasi seluruh profesional global dalam solidaritas dan membela Gaza dengan menghentikan serangan Israel dan mengakhiri pengepungan di Gaza.
  3. Menyerukan serikat pekerja di Malaysia untuk menyalurkan bantuan dan perlindungan untuk membantu masyarakat Gaza tanpa menunggu perang berakhir. Rencana aksi bekerjasama dengan serikat pekerja di Gaza harus dibentuk untuk mengelola bantuan kemanusiaan di Gaza.
  4. Mendesak badan dunia untuk mengambil inisiatif mendesak agar gerbang perbatasan dibuka untuk distribusi bantuan kemanusiaan dan memindahkan korban luka untuk dirawat di luar Gaza.
  5. Menyerukan Badan Kolaborasi untuk membantu menangani lebih dari 75.000 korban luka untuk mendapatkan rehabilitasi medis dan pengobatan di pusat kesehatan dan rumah sakit di dalam dan di luar Gaza. Upaya pengiriman misi medis di kalangan tenaga kesehatan ke Gaza harus segera dilakukan untuk membantu sistem kesehatan di Gaza yang lumpuh. (R/R7/R1)
Baca Juga:  Pembelaan Mahasiswa Terhadap Palestina Menyebar ke Jepang

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.