Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang Peringatan 8 Juli, Puluhan Aktivis Kashmir Ditahan

Rudi Hendrik - Kamis, 6 Juli 2017 - 10:04 WIB

Kamis, 6 Juli 2017 - 10:04 WIB

272 Views

Ketua Konferensi Hurriyat (M) Mirwaiz Umar Farooq dibawa dengan mobil polisi. (Foto: The Indian Express)

Ketua Konferensi Hurriyat (M) Mirwaiz Umar Farooq dibawa dengan mobil polisi. (Foto: The Indian Express)

Srinagar, 12 Syawwal 1438/6 Juli 2017 (MINA) – Menjelang peringatan setahun kematian komandan militan Hizbul Mujahideen Burhan Wani pada 8 Juli, polisi India menahan puluhan aktivis kemerdekaan Kashmir dan para pemimpin kuncinya.

Menurut sumber kepolisian Kashmir, lebih dari 25 pemimpin atau aktivis telah ditahan di kantor polisi berbagai daerah di wilayah lembah sengketa itu. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ketua Konferensi Hurriyat (M) Mirwaiz Umar Farooq tetap berada di bawah tahanan rumah selama beberapa pekan terakhir.

Sementara Ketua Front Pembebasan Jammu dan Kashmir (JKLF) Muhammad Yasin Malik telah berada di Pusat Penjara Srinagar sejak menjelang hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Polisi terus menggerebek tempat tinggal banyak pemimpin JKLF sebagai bagian dari tindakan keras menjelang peringatan kematian Burhan Wani.

Banyak pemimpin perlawanan yang sedang dalam pelarian untuk menghindari penangkapan.

Mayoritas pemimpin Konferensi Hurriyat ditempatkan di bawah tahanan rumah atau ditahan di berbagai kantor polisi.

Polisi juga menggerebek kantor Konferensi Hurriyat (G) pimpinan Syed Ali Geelani di Hyderpora. Polisi menahan pemimpin senior Peer Saifullah.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Sebuah pernyataan mengatakan, saat dibawa, Saifullah dalam kondisi tidak sehat karena baru saja menjalani operasi tumor otak.

Burhan Wani (22) dianggap sebagai potret militansi zaman baru di Kashmir. Kematiannya oleh polisi di Anantnag pada 8 Juli tahun lalu, telah memicu pemberontakan rakyat Kashmir selama enam bulan yang menyebabkan sedikitnya 96 warga sipil tewas di tangan pasukan India. (T/RI-1/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Asia
Wawancara
Wawancara
Kolom
Kolom
Khadijah