Cox’s Bazar, MINA – Pada Ahad (21/9) malam, jenazah seorang perempuan muda Rohingya berusia 20 tahun ditemukan di lokasi pembangunan jembatan di dalam kamp pengungsi No. 24, Cox’s Bazar, Bangladesh, menyebabkan kegemparan luas di antara para pengungsi di tengah kekhawatiran maraknya operasi perdagangan manusia.
Sebuah kartu identitas milik korban ditemukan di lokasi tersebut, bersama dengan kartu lain milik seorang anak bernama Yeasor Arafat (12 tahun), yang hubungannya dengan kasus tersebut masih belum jelas.
Seorang koresponden Arakan New Agency (ANA) melaporkan, jenazah tersebut telah diserahkan kepada polisi untuk memulai penyelidikan formal, sementara beberapa warga menduga bahwa banjir baru-baru ini mungkin telah membawa jenazah tersebut ke lokasi tersebut.
Saksi mata dari kamp melaporkan bahwa insiden tersebut meningkatkan kecemasan di antara warga, dengan adanya seruan untuk meningkatkan keamanan di dalam kamp.
Baca Juga: Suriah Umumkan Gencatan Senjata dengan Kurdi setelah Bentrokan
Rumor yang beredar di masyarakat menunjukkan bahwa wanita itu berusaha mencapai Malaysia sebelum ia menghilang, yang meningkatkan kecurigaan tentang keterlibatan jaringan perdagangan manusia.
Tercatat bahwa perdagangan manusia menjadi ancaman yang semakin meningkat di kamp-kamp Rohingya. Geng-geng mengeksploitasi perempuan dan anak-anak dengan iming-iming pekerjaan atau pernikahan palsu di luar negeri, yang seringkali mengakibatkan mereka menjadi korban eksploitasi atau pembunuhan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aktivis Katolik Italia Cegah Tentara Israel Ganggu Shalat Rekannya, Lalu Ia Bersyahadat