Brussels, MINA – Turki adalah kontributor “penting” bagi misi aliansi Irak, seorang jenderal NATO mengatakan Jumat (8/11).
“Turki adalah sekutu penting dan kontributor penting dalam misi ini,” ujar Mayor Jenderal Dany Fortin kepada Anadolu Agency di kantor pusat di Brussels.
Fortin, seorang jenderal Kanada, mengatakan misi itu menawarkan konsultasi dan pelatihan dan bukan pertempuran.
“Kami berterima kasih atas kontribusi Turki yang telah menjadi markas pada misi ini dan menjadi tempat nyaman bagi para instruktur serta penasihat di Sekolah Administrasi dan Logistik Militer di Taji,” tambah Fortin, merujuk pada salah satu sekolah tempat NATO memberikan pelatihan.
Baca Juga: Utusan AS untuk Timur Tengah Klaim Lakukan Negosiasi “Menjajikan” dengan Iran
Misi NATO Irak didirikan Oktober lalu untuk memperkuat pasukan keamanan Irak dalam perang melawan kelompok Daesh (ISIS).
Misi ini melibatkan hingga beberapa ratus pelatih, penasihat dan staf pendukung.
Tujuan akhir dari pelatihan nontempur dan misi peningkatan kapasitas itu adalah transisi dari orang asing yang melatih pasukan Irak kepada orang asli Irak yang melatih pasukan mereka sendiri. (T/R11/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran Deklarasikan Kemenangan Pasca Pengumuman Gencatan Senjata dengan Israel