SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jepang Bantu Pengungsi Rohingya Belajar Keterampilan Kerja di Pulau Bashan

Rudi Hendrik - Rabu, 10 April 2024 - 09:14 WIB

Rabu, 10 April 2024 - 09:14 WIB

1 Views

Ilustrasi: Pengungsi Rohingya dipindahkan ke Pulau Bashan Char di Bangladesh, Agustus 2019. (Foto: DW/A. Islam)

Dhaka, MINA – Nippon Foundation Jepang akan menghabiskan $2 juta untuk membantu memindahkan puluhan ribu pengungsi Rohingya ke pulau terpencil di Bangladesh dan memberi pelatihan keterampilan, kata ketua badan amal tersebut, Yohei Sasakawa.

Dikutip dari Arab News pada Rabu (10/4), setelah kunjungannya ke Bhashan Char pada Senin (8/4), Yohei Sasakawa memuji dukungan yang diberikan pemerintah kepada para pengungsi di pulau tersebut dan mengatakan bahwa ini adalah sebuah langkah untuk memulangkan mereka ke Myanmar.

Sekitar 700.000 warga Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh setelah bulan Agustus 2017, ketika militer di Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha memulai tindakan keras menyusul serangan oleh pemberontak. Tindakan keras tersebut mencakup pemerkosaan, pembunuhan dan pembakaran ribuan rumah. Serangan itu disebut sebagai pembersihan etnis oleh kelompok hak asasi manusia global dan PBB, sementara Amerika Serikat menyebutnya sebagai genosida.

Upaya untuk memulangkan pengungsi ke Myanmar berdasarkan perjanjian tahun 2017 yang ditengahi oleh Tiongkok telah gagal setidaknya dua kali, dan tampaknya semakin sulit dilakukan seiring dengan memburuknya situasi keamanan.

Baca Juga: Mantan Pejabat AS Ungkap Pemerintahan Joe Biden Terlibat Kuat dalam Pembunuhan Warga Gaza

Pertempuran telah menyebar di sebagian besar wilayah Myanmar ketika junta yang berkuasa kalah dari kelompok pemberontak dan separatis dalam perang saudara yang telah berlangsung lama di negara tersebut.

Sasakawa, yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Jepang untuk Rekonsiliasi Nasional di Myanmar, mengatakan bahwa mereka memerlukan pelatihan kerja untuk kembali.

“Setelah mereka kembali ke Myanmar, jika mereka tidak memiliki keterampilan apa pun, maka mereka akan hidup dalam kemiskinan di negara tersebut. Jadi mengikuti pelatihan keterampilan Bhasan Char akan sangat membantu mereka,” kata Sasakawa.

Nippon Foundation akan mendanai pemindahan sekitar 40.000 warga Rohingya ke pulau tersebut, kata Sasakawa.

Baca Juga: Jerman Kecam Ben-Gvir yang Serukan Tembak Kepala Tahanan Palestina

Meskipun Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengatakan para pengungsi tidak akan dipaksa untuk kembali ke Myanmar, dia mendesak masyarakat internasional untuk memberikan tekanan pada negara mayoritas beragama Budha tersebut agar memungkinkan pengungsi Rohingya kembali dengan selamat.

Lebih dari satu juta pengungsi Rohingya tinggal di kamp-kamp yang padat di dekat kota pesisir Cox’s Bazaar di sepanjang perbatasan dengan Myanmar.

Upaya Bangladesh untuk merelokasi pengungsi ke Bhasan Char – sebuah pulau dataran rendah yang terkadang terendam seluruhnya selama musim hujan – pada awalnya ditentang oleh PBB dan banyak pengungsi, tetapi upaya ini mendapat penerimaan karena kelompok pertama telah menetap di sana. Semakin banyak orang Rohingya yang telah menetap di sana. (T/RI-1/R1)

 

Baca Juga: Militan Irak Janji Targetkan AS Jika Israel Serang Lebanon

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Palestina
Internasional