Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jepang Hibahkan Rp13,9 Miliar Bantu Pengelolaan Pertanian, Air Bersih di Indonesia

sajadi - Senin, 2 Maret 2020 - 21:28 WIB

Senin, 2 Maret 2020 - 21:28 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Pemerintah Jepang bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) asal Jepang memberikan bantuan hibah proyek senilai Rp13,9 miliar untuk membantu pengelolaan pertanian di Sukabumi, Jawa Barat dan penyediaan air bersih di Sigi, Sulawesi Tengah.

MoU bantuan hibah tersebut ditandatangani oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi dengan dua perwakilan LSM asal Jepang, yakni OISCA Internasional dan Kopernik Jepang pada Senin (2/3) di Kantor Kedubes Jepang di Jakarta.

Dubes Jepang mengatakan, kedua proyek itu bertujuan untuk membenahi kebutuhan dasar masyarakat, melindungi pola kehidupan tradisional, memperbaiki lingkungan hidup dan meningkatkan penghasilan warga.

“Sebagai contoh, pemberian bimbingan di bidang pertanian seperti cara pengelolaan produk pertanian dan pembenahan irigasi,” kata Ishii dalam sambutannya.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

Kedua LSM tersebut akan mulai mengerjakan proyeknya masing-masing mulai Maret tahun ini segera setelah dananya dicairkan dan rencananya akan berlangsung selama tiga tahun.

OISCA Internasional yang berbasis di Tokyo itu akan memberikan bimbingan cara mengelola produk pertanian dan pembenahan irigasi bagi komunitas “Ciptagelar’ di kaki Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat.

“Dalam satu tahun ini kami menargetkan perbaikan jalur irigasi,” kata Yutaka Nakagaki, Direktur OISCA Internasional untuk Indonesia.

Sementara itu, Kopernik Jepang akan menempatkan tangki penyimpanan air di bawah tanah yang berfungsi menjernihkan air hujan sehingga layak untuk diminum di dua desa (Sidera dan Pombewe) Sigi, Sulawesi Tengah. Kedua desa tersebut merupakan terdampal gempa tsunami tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

“Sebelumnya, kami juga sudah memberikan bantuan air bersih pasca gempa dan tsunami, waktu itu kami menyasar ke perumahan-perumahan warga, namun kali ini target kami adalah komunitas,” kata Nakamura Toshihiro, CEO Kopernik Jepang.

Kedua LSM tersebut berkomitmen akan melibatkan masyarakat dalam proyek tersebut sehingga nantinya akan memberikan pembelajaran dan manfaat dirasakan secara langsung oleh komunitas. (L/RE1/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Rekomendasi untuk Anda