Jepang Salurkan Bantuan Hibah untuk Pesantren dan Rumah Sakit di Indonesia

Jakarta, MINA – Pemerintah Jepang, melalui Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan komunitas lokal di Indonesia.

Dalam sebuah upacara resmi yang digelar di Auditorium Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Kamis (19/12), pemerintah Jepang menandatangani kontrak Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia Tahun Anggaran 2024.

Bantuan hibah tersebut akan disalurkan untuk tiga proyek strategis yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan layanan darurat.

Proyek-proyek itu meliputi pembangunan fasilitas untuk Pondok Pesantren Pabelan di Magelang, Jawa Tengah; penyediaan peralatan medis bagi Rumah Sakit Umum Islam Banyu Bening, di Boyolali, Jawa Tengah; serta pengadaan satu ambulans di Klinik Bumi Sehat, Gianyar, Bali.

Dalam sambutannya, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menegaskan, program tersebut merupakan wujud nyata dari hubungan persahabatan yang erat antara Jepang dan Indonesia.

“Kami percaya bahwa keamanan manusia adalah pondasi penting bagi pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, Jepang berkomitmen untuk mendukung kebutuhan masyarakat Indonesia secara langsung,” ujar Masaki.

Bantuan hibah tersebut diberikan kepada tiga proyek yang terpilih setelah melalui proses seleksi ketat.

Adapun tiga proyek yang menerima bantuan hibah dengan total dana senilai Rp2,52 miliar itu adalah:

Pertama, peningkatan fasilitas Pondok Pesantren Pabelan di Magelang, Jawa Tengah. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas di daerah tersebut, mendukung generasi muda dalam mencapai potensi mereka. Dana yang dikucurkan untuk proyek ini adalah Rp 981 juta.

Kedua, penyediaan peralatan medis untuk Rumah Sakit Umum Islam Banyu Bening di Boyolali, Jawa Tengah. Dengan fokus pada penguatan layanan kesehatan ibu dan anak, proyek ini diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayah itu. Secara detail, dana yang dikucurkan adalah sebesar Rp 1,2 miliar.

Ketiga, pengadaan satu ambulans di Klinik Bumi Sehat Gianyar, Bali. Ambulans ini akan mendukung layanan kesehatan darurat, terutama di daerah yang sulit dijangkau, demi menyelamatkan lebih banyak nyawa. Nilai pengadaan ambulans ini adalah hampir Rp 300 juta

Upacara penandatanganan dihadiri oleh perwakilan dari organisasi penerima manfaat serta pejabat Kementerian Dalam Negeri Indonesia.

Dubes Masaki menyatakan, program Bantuan Hibah Grassroots ini mencerminkan filosofi Jepang dalam mendukung “keamanan manusia” melalui pendekatan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

“Bantuan ini tidak hanya memberikan dampak positif pada penerima manfaat, tetapi juga mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara,” pungkasnya.[]

Mi’raj News Agency (MINA)