Riyadh, 4 Sya’ban 1438/1 Mei 2017 (MINA) – Dalam sebuah kesepakatan di Jeddah antara Kementerian Pertahanan Arab Saudi dengan Akademi Militer Jerman, polisi wanita Kerajaan akan dilatih oleh kepolisian negara Eropa itu.
Wakil Kepala Misi Jerman Michael Ohnmacht mengatakan pada hari Ahad bahwa personel kepolisian Arab Saudi akan dilatih di berbagai wilayah.
“Polwan Saudi akan dilatih oleh polisi Jerman dalam kerangka kesepakatan bilateral,” kata Ohnmacht, demikian Arab News memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Dia mengatakan bahwa sekitar 20 wanita Arab Saudi telah mengikuti program pelatihan polisi di Jeddah yang dilatih oleh pelatih polisi wanita dari Jerman.
“Mereka akan menjalani pelatihan di Kerajaan itu sendiri,” tegas Ohnmacht.
Pada pertemuan Raja Salman dan Kanselir Jerman Angela Merkel di Istana Al-Salam pada hari Ahad, berbagai isu bilateral dan regional dibahas, terlebih isu konflik Suriah, Iran dan Yaman.
Kedua pemimpin negara juga menyaksikan penandatanganan enam kesepakatan besar di sela-sela KTT G-20 di Jeddah.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
“Kerajaan merupakan mitra penting dalam perang melawan terorisme dan organisasi teror seperti Daesh (ISIS),” kata Ohnmacht dan menambahkan bahwa kedua pemimpin juga membahas peran PBB dalam mengakhiri konflik.
Raja Salman menyelenggarakan perjamuan makan siang untuk menghormati Merkel yang juga bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Naif sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan