Berlin, MINA – Pemerintah Jerman pada hari Senin (5/9) mengumumkan akan menjaga dua pembangkit listrk tenaga nuklir terakhir negara itu dalam keadaan siaga sampai April mendatang, karena krisis energi yang memburuk.
Menteri Energi Robert Habeck mengatakan saat konferensi pers di Berlin, pemerintah tidak mundur dari rencana bebas nuklirnya, tetapi akan menyimpan dua dari tiga pembangkit nuklir yang tersisa sebagai cadangan, Anadolu melaporkan.
“Kami akan melakukan semua yang diperlukan. Menjaga pembangkit listrik tenaga nuklir Isar 2 dan Neckarwestheim sebagai cadangan operasional akan menjadi salah satu langkahnya,” tegasnya.
Habeck mengatakan sebuah studi komprehensif yang ditugaskan oleh kementeriannya telah menyimpulkan, di tengah ketegangan yang sedang berlangsung dengan Rusia atas Ukraina, situasi krisis di musim dingin tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
“Isar 2 dan Neckarwestheim akan disiagakan hingga pertengahan April 2023 dan akan menghasilkan listrik jika diperlukan selama bulan-bulan musim dingin,” katanya.
Jerman memutuskan untuk menghentikan energi nuklir pada tahun 2011, menyusul bencana Fukushima di Jepang. Tiga pembangkit listrik tenaga nuklir terakhir negara itu dijadwalkan akan ditutup pada akhir tahun ini. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi