Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jihad Kita Satu, Musuh Kita Sama: Zionis dan Sekutunya!

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - 57 detik yang lalu

57 detik yang lalu

0 Views

Zionis berhati iblis (foto: ig)

DI TENGAH dunia yang penuh dengan keragaman budaya, agama, dan perbedaan, satu prinsip yang harus selalu kita pegang teguh adalah bahwa musuh bersama umat manusia adalah segala bentuk ketidakadilan, penindasan, dan penjajahan. Salah satu wajah nyata dari penindasan ini adalah kekejaman yang dilakukan oleh Zionisme, yang mengeklaim diri sebagai entitas yang mewakili palestina/">hak rakyat Palestina, padahal justru merampas hak-hak dasar mereka. Musuh kita bukan hanya kelompok yang satu atau dua negara tertentu, tetapi mereka yang mengusung paham kolonialisme modern yang menindas sesama umat manusia.

Zionisme, yang dimulai dengan tujuan mendirikan negara bagi orang-orang Yahudi di tanah Palestina, telah melahirkan ketidakadilan yang tak terhitung jumlahnya bagi penduduk asli Palestina. Sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948, rakyat Palestina terpaksa hidup dalam kondisi yang penuh dengan penderitaan, pengungsian, dan kehilangan hak asasi manusia. Mereka dilarang untuk kembali ke rumah mereka, tanah mereka dirampas, dan hidup mereka dihancurkan oleh serangan-serangan brutal yang terus menerus dari militer Zionis.

Namun, perlawanan terhadap Zionisme bukan hanya tanggung jawab bangsa Palestina, melainkan juga menjadi kewajiban moral kita semua sebagai umat manusia. Tidak hanya karena Palestina adalah tanah yang diberkahi, tetapi juga karena ketidakadilan yang mereka alami adalah bentuk nyata dari penjajahan modern yang melanggar prinsip-prinsip dasar kemanusiaan.

Perjuangan melawan Zionisme adalah jihad dalam artian yang paling hakiki—sebuah perlawanan terhadap ketidakadilan. Dalam Al-Qur’an, kita diajarkan untuk melawan segala bentuk penindasan dan menjaga kehormatan serta martabat setiap umat manusia. Dalam surat Al-Baqarah ayat 190, Allah SWT berfirman, “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” Ayat ini mengajarkan kita bahwa berjuang melawan penindasan adalah kewajiban, tetapi harus dilakukan dengan cara yang benar, tanpa melanggar prinsip kemanusiaan.

Baca Juga: Perbedaan Haji di Masa Jahiliyah dan Islam

Namun, perjuangan ini tidak hanya terbatas pada Palestina. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Eropa yang menjadi sekutu Zionisme, juga harus dimintai pertanggungjawaban atas dukungan mereka terhadap kebijakan kolonialisme Zionis. Mereka memberikan dukungan politik, militer, dan finansial yang memungkinkan Zionisme terus melakukan agresi terhadap rakyat Palestina. Ini adalah kenyataan pahit yang harus kita hadapi sebagai umat manusia—bahwa penjajahan ini bukan hanya tanggung jawab satu negara, melainkan juga merupakan kerja sama antar negara besar yang melupakan prinsip-prinsip kemanusiaan demi kepentingan politik dan ekonomi mereka sendiri.

Tidak dapat dipungkiri bahwa perlawanan terhadap Zionisme membutuhkan solidaritas global. Jika kita hanya berpangku tangan dan membiarkan penindasan ini terus berlanjut, maka kita turut bertanggung jawab atas penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Oleh karena itu, solidaritas global adalah kunci dalam menghadapi ketidakadilan ini. Dunia harus bersatu untuk menghentikan pendudukan ilegal Israel atas Palestina dan mendesak agar hak-hak dasar rakyat Palestina dihormati.

Solusi untuk masalah ini harus mencakup pengakuan terhadap hak-hak Palestina. Kita harus mendukung hak mereka untuk menentukan nasib mereka sendiri, hidup dengan damai di tanah mereka, dan mengakses sumber daya mereka tanpa intervensi dari kekuatan eksternal yang hanya memikirkan keuntungan politik dan ekonomi. Negara-negara besar yang mendukung Zionisme harus bertanggung jawab atas kebijakan mereka yang memperburuk keadaan di Palestina.

Bagi umat Islam, perlawanan ini adalah bagian dari jihad fi sabilillah, yang merupakan kewajiban untuk melawan kezaliman. Jihad ini bukan hanya berupa pertempuran fisik, tetapi juga perjuangan politik, ekonomi, dan diplomatik. Kita harus menyuarakan kebenaran tentang apa yang terjadi di Palestina dan menuntut agar negara-negara yang mendukung Zionisme menghentikan kebijakan-kebijakan mereka yang merugikan rakyat Palestina.

Baca Juga: Konferensi Kemenangan Gaza Kembali Bergema di Istanbul

Selain itu, kita juga perlu memberikan dukungan moral dan material kepada rakyat Palestina. Mereka tidak hanya membutuhkan bantuan kemanusiaan, tetapi juga solidaritas yang menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan ini. Banyak lembaga-lembaga internasional, organisasi kemanusiaan, dan individu yang berusaha memberikan bantuan kepada Palestina. Kita juga harus berperan aktif dalam mendukung gerakan ini, baik melalui media sosial, kampanye internasional, maupun penyuluhan kepada masyarakat tentang apa yang sebenarnya terjadi di Palestina.

Namun, perjuangan kita tidak hanya berhenti pada masalah Palestina. Perlawanan terhadap Zionisme dan penjajahan modern adalah bagian dari perang melawan penindasan global yang berwujud dalam berbagai bentuk. Dari ketidakadilan sosial hingga eksploitasi sumber daya alam, kita harus memahami bahwa musuh kita adalah segala bentuk kezaliman yang merugikan umat manusia. Setiap tindakan kita dalam menghadapi ketidakadilan, baik kecil maupun besar, adalah bagian dari jihad untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan bermartabat.

Saat kita memperjuangkan hak-hak Palestina, kita juga harus mendesak negara-negara besar untuk menghormati hak asasi manusia di seluruh dunia. Tidak ada alasan bagi negara manapun untuk mendukung penjajahan atau mengabaikan penderitaan rakyat yang tidak bersalah. Semua negara harus bekerja sama untuk menciptakan dunia yang bebas dari penjajahan dan ketidakadilan.

Dalam perjuangan ini, kita harus menjaga prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan. Kita harus berani berkata tidak pada segala bentuk penjajahan, baik itu melalui kekuatan militer, politik, atau ekonomi. Setiap umat manusia memiliki hak yang sama untuk hidup dalam kedamaian dan kehormatan, tanpa ada yang merasa terzalimi.

Baca Juga: Hidup Berjama’ah, Kewajiban yang Sering Terlupakan

Maka, perjuangan melawan Zionisme dan sekutunya adalah jihad kita bersama. Ini bukan hanya masalah Palestina, tetapi juga masalah kita semua sebagai umat manusia yang harus berdiri untuk keadilan dan kemanusiaan. Perlawanan ini adalah perlawanan terhadap ketidakadilan, penjajahan, dan penindasan yang tak dapat dibenarkan dalam bentuk apapun.

Kita harus bersatu dalam perjuangan ini, mendukung hak-palestina/">hak rakyat Palestina, dan berjuang untuk dunia yang lebih adil. Jihad kita adalah satu, musuh kita sama, dan hanya dengan solidaritas global kita dapat mengalahkan ketidakadilan ini. Kita tidak akan berhenti hingga setiap jiwa manusia mendapatkan haknya untuk hidup dengan damai dan bebas dari penindasan.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kepongahan AS akan Hancurkan Yaman 30 Hari Gagal Total

Rekomendasi untuk Anda