JIHAD TOLIK YANG BUNUH MATA-MATA RUSIA DIBURU INTERPOL

Warga Rusia, Anatoly Zemlyanka (28), algojo yang dijuluki "Jihad Tolik" siap memenggal terduga mata-mata kiriman Moskow. (Foto: dok. DailyMail.co.uk)
Warga , Anatoly Zemlyanka (28), algojo yang dijuluki “Jihad Tolik” siap memenggal terduga kiriman Moskow. (Foto: dok. DailyMail.co.uk)

Moskow, 1 Rabi’ul Awwal 1437/12 Desember 2015 (MINA) – Seorang warga Rusia yang memenggal mata-mata kiriman Moskow untuk menyusup ke kelompok Islamic State (ISIS/Daesh), sekarang dicari oleh setelah didakwa secara  in absentia (tanpa kehadiran-nya) dalam sebuah  pengadilan Rusia.

Anatoly Zemlyanka (28), algojo yang dijuluki “Jihad Tolik”, berasal dari Siberia wilayah Tyumen yang kaya minyak dan dicari oleh Rusia karena “aktif dalam formasi bersenjata ilegal”.

“Dia harus segera ditangkap,” website Interpol mengatakan. Mi’raj Islamic News Agency (MINA) memberitakan.

Dalam video yang dirilis awal bulan ini, ditayangkan Zemlyanka yang berjanggut menggorok tenggorokan seorang pria yang dituding adalah mata-mata yang dikirim oleh FSB, organisasi keamanan Rusia.

Pemimpin Chechnya pro-Moskow, Ramzan Kadyrov, juga menegaskan kemudian bahwa orang yang dipenggal adalah mata-mata Rusia yang dikirim ke wilayah kekuasaan ISIS.

Sementara itu, pengadilan Rusia mendakwa in absentia Zemlyanka karena bergabung dengan kelompok bersenjata ilegal di luar negeri, kantor berita Interfax melaporkan.

Media Rusia memberitakan, Zemlyanka dibesarkan di kota Noyabrsk, Siberia, dan bergabung dengan ISIS pada 2013.

Ribuan warga Rusia diyakini telah bergabung dengan ISIS, kebanyakan mereka dari Kaukasus.

Dalam dua tahun terakhir, banyak kelompok bersenjata di Kaukasus telah berjanji setia kepada ISIS dan ribuan pemuda telah meninggalkan Rusia untuk bergabung dengan kelompok itu. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)