Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK: Faktor Keadilan Harus Diperhatikan Untuk Kemajuan Bangsa

kurnia - Ahad, 26 Februari 2017 - 20:11 WIB

Ahad, 26 Februari 2017 - 20:11 WIB

331 Views ㅤ

Wapres Muhammad Yusuf Kalla di Ambon

Ambon, 26 Februari 2017/28 Jumadil Awwal 1438 (MINA) – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan faktor keadilan harus diperhatikan untuk kemajuan bangsa secara keseluruhan.

“Kehadirannya di Ambon dikarenakan Muhammadiyah dan Ambon telah memberikan arti hidup bagi saya,” kata JK saat menutup acara Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Ahad (26/2).

Menyinggung tema Tanwir Muhammadiyah yaitu Kedaulatan dan Keadilan Sosial untuk Mewujudkan Indoensia Berkemajuan, JK menjelaskan tema tersebut sangat penting dan mendesak untuk dibicarakan.

“Keadilan dan kedaulatan merupakan masalah seluruh dunia yang harus diperbaiki dan dilaksanakan karena ada kesenjangan yang luar biasa antara negara maju dan negara tidak maju. Bukan hanya negara miskin, negara maju juga mempermasalahkan ini,” tegas JK.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

JK menyebutkan, karena itu faktor keadilan harus diperhatikan untuk kemajuan bangsa secara keseluruhan.

“Keadilan menjadi penting dan tercantum di sila ke-5 dan sulit diwujudkan. Sehingga sangat tepat Muhammadiyah mengangkat tema ini dalam acara Tanwir,” kata JK.

Menurutnya di Indonesia selama merdeka telah terjadi 15 kali konflik besar, 10 konflik diantaranya disebabkan oleh ketidakadilan, politik dan ekonomi.

“Ketidakadilan juga disebabkan karena kesenjangan. Banyak hal yang telah dilakukan, memberikan kesehatan, klinik murah,” kata JK. “Tapi Itu tidak cukup untuk menutupi ketidakadilan. Harus ada langkah bersama untuk melakukan penegakan keadilan.”

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Langkah-langkah bersama yang diharapkan yaitu dapat membentuk keadilan. “Kita sudah tentu berdaulat tapi ada sisi-sisi yang belum berdaulat. Langkah bersama ini akan dapat memajukan satu bangsa,” ujarnya.

Dia mengatakan, kemajuan bangsa ditentukan oleh satu faktor yakni semangat untuk maju bersama-sama maju yang perlu dilengkapi dengan pendidikan yang baik, kejujuran yang dapat diwujudkan dalam dakwah yang baik.

“Maka dalam tanwir ini banyak upaya untuk memajukan bangsa. Kita semua harus bersatu untuk memperbaiki ini, termasuk kesenjangan yang di Indonesia merupakan suatu hal yang berbahaya. Kita harus berpikir jernih untuk bangsa ini guna mewujudkan keadilan dan negara yang berkemajuan.”

Selain kerja keras, yang dibutuhkan untuk memajukan bangsa ini menurut JK adalah semangat bekerja yang penuh motivasi. “Kita semuaaharus bekerja keras untuk mendorong inovasi dan melibatkan ilmu dalam kerja.”

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Keadilan, katanya, dapat diciptakan dengan dukungan pemerintah, kita perlu afirmasi. Tanwir menjadi pedoman untuk mengwujudkan keadilan. “Muhammadyah  harus senantiasa membina masyarakat dan semangat umat agar bisa maju bersama-sama.”. (L/R03/RS1)

Mi’raj Islamic News Agenc (MINA)

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

test
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia