Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla mengatakan, Islam di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, ialah agama yang membawa nilai-nilai perdamaian.
“Hal ini sangat berbeda dengan negara-negara di Timur Tengah yang kini dilanda konflik berkepanjangan,” kata JK dalam Taushiyah Shubuh Berjamaah pada Sabtu (7/4), usai mengikuti shalat shubuh berjama’ah di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan.
Lebih jauh dikatakan negara-negara luar melihat Indonesia sebagai negara yang berhasil memelihara perdamaian. Banyak dari mereka yang ingin belajar tentang perdamaian di Indonesia. “Hal ini dapat dilihat dari berbagai persoalan besar yang dihadapi masyarakat, namun dapat diselesaikan secara damai,” kata JK.
“Makanya kita harus menjadi umat wasatiyyah (moderat), pikirannya, tingkahnya dan bagaimana menjaga tingkat keagamaan tinggi yang baik,” ujar JK.
Baca Juga: Pelatih Timnas Arab Saudi Puji Suporter Indonesia
Menurutnya,situasi di Indonesia dan Timur Tengah berbeda karena sejarah penyebaran Islam yang tidak sama. Di Indonesia, Islam dibawa oleh para pedagang yang sekaligus ulama. “Para pedagang mempunyai sikap lembut agar dagangan mereka dibeli oleh orang. Di saat bersamaan, mereka juga berperan sebagai pendakwah,” jelas dia.
JK pun bersyukur karena sikap lembut para pembawa agama Islam ke Kepulauan Nusantara itu terus terbawa hingga kini. Namun kondisi berbeda terlihat di Timur Tengah.
“Di sana, agama Islam kerap kali tersebar melalui perperangan. Perbedaan akar sejarah itulah yang membedakan (kondisi) Islam di Indonesia dengan di Timur Tengah,” utur JK.
Dia berharap agar para da’i , khatib, dan pendakwah mampu menjaga sikap keagamaan mereka secara tidak berlebihan.“Meskipun terdapat perbedaan, namun jangan berlebihan dalam menyikapi perbedaan itu.
Baca Juga: Banjir Rob Muara Angke Capai Satu Meter, Warga Dievakuasi
“Para da’i, dan khatib masjid tetap berhati-hati dalam menyampaikan tausiyah kepada masyarakat, jangan sampai kepercayaan masyarakat berkurang,” harap JK. (R/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Masyarakat Diimbau Waspada Banjir Lahar di Kawasan Empat Gunung Berapi